IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PRODUK PEMBIAYAAN TANPA AGUNAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impelementasi manajemen risiko pada pembiayaan tanpa agunan yang diterapkan BMT Surya Asa Artha Yogyakarta. Pembiayaan tanpa agunan merupakan salah satu model pembiayaan yang dilakukan tanpa menyertakan agunan sebagai jaminan dan tentunya hal tersebut akan memunculkan permasalahan yang dapat menjadi risiko dalam praktik pembiayaan tersebut. Sehingga perlu adanya suatu manajemen risiko yang diterapkan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penelitian melalui wawancara langsung dengan pihak BMT Surya Asa Artha Yogyakarta. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan serta sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa penerapan pembiayaan tanpa agunan pada BMT Surya Asa Artha Yogyakarta sudah dipraktikkan selama 5 tahun terakhir (2012-2016) dan pembiayaan yang disalurkan sudah lebih dari 100 juta setiap tahunnya. Konsep yang digunakan ialah BMT memberikan pendanaan dimana anggotanya tidak menyertakan agunan sebagai jaminan, namun diganti dengan jaminan tunjukan. Risiko yang muncul dari pembiayaan tanpa agunan ini ialah: risiko pembiayaan, risiko likuiditas dan risiko operasional. Kedua, manajemen risiko yang dilakukan oleh BMT Surya Asa Artha diantaranya ialah: (1) Menganalisis kelayakan pembiayaan dan mengkhususkan anggota pedagang di pasar sebagai objek pembiayaan tanpa agunan. (2) Menerapkan prinsip analis 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition of Economy. (3) Mendatangi anggota pasar setiap harinya untuk menarik tabungan dan mengambil angsuran pembiayaan tanpa agunan. (4) Menyertakan adanya jaminan tunjukan sebagai pengganti agunan.