dc.contributor.advisor | RAHMANTO, MUKHLIS | |
dc.contributor.author | AKSAN, M IRFAN | |
dc.date.accessioned | 2017-06-07T04:05:58Z | |
dc.date.available | 2017-06-07T04:05:58Z | |
dc.date.issued | 2017-05-10 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10667 | |
dc.description | This study focuses on a comparative study between the ideas of Yusuf al-Qardhawi and Muhammad Nejatullah Siddiqi about the concept of product ethics in Islamic economics. This study aims to answer the question: What is the concept of product ethics accourding to Yusuf al-Qardhawi and Muhammad Nejatullah Siddiqi, what are the idea’s differences and similarities between both figures?
This study is library research using qualitative approach. The research data were gined from books, articles, and source which are relevant to the related problems. After that, both data were compared to gain comparasion of the differences and similarities of both figures, ideas about the concept of product ethics.
It can be concluded from the result of the study that there were differences and similarities of product ethics concept acceding to Yusuf al-Qardhawi and Muhammad Nejatullah Siddiqi. The concept of product ethics according to Yusuf al-Qardhawi is keeping natural sources from pollution and harm, producing goods and service which are kosher and not excessive, producing goods wich gives benefits and not dangerous , not merely looking for maximum profit. The concept of product ethics according Muhammad Nejatullah Siddiqi is cocerning the community interest by producing and providing low prices and on staple goods, not merely looking for maximum profit, not producing haram goods and not excessive, reducing luxurious goods, increasing the production of staple and important goods.
The concep from both figures substantially have been done and are in accordance with what have been implemeted in Indonesia. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini berkonsentrasi pada “studi komparatif antara pemikiran Yusuf al-Qardhawi dan Muhammad Nejatullah Siddiqi tentang konsep etika produksi dalam ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana konsep etika produksi menurut Yusuf al-Qardhawi dan Muhammad Nejatulah Siddiqi, apa perbedaan dan kesamaan antara pemikiran kedua tokoh tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dan dihimpun dari buku-buku, artikel, dan sumber-sumber yang memiliki relevansi dengan permasalahan yang dipilih. Selanjutnya dikomparasikan untuk mendapatkan perbandingan, antara perbedaan dan kesamaan dari pemikiran kedua tokoh tersebut tentang konsep etika produksi.
Hasil dari penelitian ini memberikan kesimpulan adanya perbedaan dan kesamaan antara konsep etika produksi menurut Yusuf al-Qardhawi dan Muhammad Nejatulah Siddiqi. Konsep etika produksi menurut Yusuf al-Qardhawi yaitu: Menjaga sumber daya alam dari polusi dan kerusakan, memproduksi barang dan jasa yang halal dan tidak berlebihan, memproduksi barang yang memberikan manfaat dan tidak membahayakan, tidak semata-mata mencari keuntungan maksimum. Konsep etika produksi menurut Muhammad Nejatullah Siddiqi yaitu: Memperhatikan kepentingan masyarakat dengan memproduksi dan pemberlakuan harga rendah pada barang-barang pokok, tidak mengejar keuntungan maksimum semata, barang haram tidak diproduksi dan tidak berlebihan, mengurangi produksi barang mewah, meningkatkan produksi barang pokok dan penting.
konsep etika produksi kedua tokoh tersebut secara substansi telah dan sesuai jika dihubungkan dengan praktiknya di Indonesia. | en_US |
dc.publisher | FAI UMY | en_US |
dc.subject | Ekonomi Islam, Etika Produksi, Yusuf al-Qardhawi, Muhammad Nejatullah Siddiqi. Islamic Economics, Product Ethics, Yusuf al-Qardhawi, Muhammad Nejatullah Siddiqi. | en_US |
dc.title | KONSEP ETIKA PRODUKSI DALAM EKONOMI ISLAM | en_US |
dc.title.alternative | “STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN YUSUF AL-QARDHAWI DAN MUHAMMAD NEJATULLAH SIDDIQI” | en_US |