KONSEP ETIKA PRODUKSI DALAM EKONOMI ISLAM
Abstract
Penelitian ini berkonsentrasi pada “studi komparatif antara pemikiran Yusuf al-Qardhawi dan Muhammad Nejatullah Siddiqi tentang konsep etika produksi dalam ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana konsep etika produksi menurut Yusuf al-Qardhawi dan Muhammad Nejatulah Siddiqi, apa perbedaan dan kesamaan antara pemikiran kedua tokoh tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dan dihimpun dari buku-buku, artikel, dan sumber-sumber yang memiliki relevansi dengan permasalahan yang dipilih. Selanjutnya dikomparasikan untuk mendapatkan perbandingan, antara perbedaan dan kesamaan dari pemikiran kedua tokoh tersebut tentang konsep etika produksi.
Hasil dari penelitian ini memberikan kesimpulan adanya perbedaan dan kesamaan antara konsep etika produksi menurut Yusuf al-Qardhawi dan Muhammad Nejatulah Siddiqi. Konsep etika produksi menurut Yusuf al-Qardhawi yaitu: Menjaga sumber daya alam dari polusi dan kerusakan, memproduksi barang dan jasa yang halal dan tidak berlebihan, memproduksi barang yang memberikan manfaat dan tidak membahayakan, tidak semata-mata mencari keuntungan maksimum. Konsep etika produksi menurut Muhammad Nejatullah Siddiqi yaitu: Memperhatikan kepentingan masyarakat dengan memproduksi dan pemberlakuan harga rendah pada barang-barang pokok, tidak mengejar keuntungan maksimum semata, barang haram tidak diproduksi dan tidak berlebihan, mengurangi produksi barang mewah, meningkatkan produksi barang pokok dan penting.
konsep etika produksi kedua tokoh tersebut secara substansi telah dan sesuai jika dihubungkan dengan praktiknya di Indonesia.