EVALUASI KINERJA PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH DASAR BANTUL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kinerja pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) (2) mengidentifikasi ketercapaian kepengawasan sesuai dengan standar aturan penilaian Kementrian Agama (3) mengkaji kendala yang dialami pengawas PAI (4) mengidentifikasi strategi yang dilakukan untuk mengatasi kendala kepengawasan (5) menilai hasil kinerja pengawas PAI Bantul.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluatif expost facto dengan pendekatan Mixed Methods. Model evaluasi yang digunakan adalah Goal Oriented Evaluation Model yang dikembangkan oleh Tyler, yaitu evaluasi yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Subjek penelitian sebanyak 39 orang, yang terdiri dari 4 pengawas Pendidikan Agama Islam, ketua Pokjawas, dan 34 guru Pendidikan Agama Islam. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, kuisioner/ angket, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis menggunakan deskriptif analisis dan kualitatif menurut Miler and Huberman.
Hasilnya menunjukkan bahwa : (1) Kinerja Pengawas PAI sudah baik, terbukti bahwa pengawas sudah membuat program pengawasan sebelum program dilaksanakan. (2) Ketercapaian Standar Kepengawasan sesuai aturan penilaian Kementrian Agama sudah baik, terbukti bahwa semua pengawas sudah memenuhi kualifikasi Pengawas sesuai Peraturan Mentri Agama no 2. Tahun 2012. Kemudian pengawas sudah melaksanakan 7 program pembinaan, 8 program pemantauan, dan 4 program penilaian. (3) kendala kepengawasan belum teratasi mengenai penggunaan IT dalam pembuatan administrasi. (4) strategi pengawas untuk mengatasi kendala sudah baik, yaitu dengan menggunakan pendekatan kooperatif dan kolaboratif sedangkan metode yang digunakan observasi langsung, wawancara, dengar pendapat, pendidikan dan pelatihan, workshop, sharing, dan studi dokumen. (5) hasil kinerja pengawas PAI sangat menonjol pada penilaian yaitu 55%, pemantauan 24%, sedangkan yang paling rendah pada aspek pembinaan hanya 21%.