ANALISIS PENGEMBANGAN LANDAS PACU DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II LAMPUNG SELATAN
Abstract
Bandar Udara Radin Inten II Lampung Selatan direncanakan untuk direnovasi dengan memperpanjang landasan pacu (runway), perluasan apron sampai bangunan terminalnya. Landasan pacu diperpanjang menjadi 3.000 m yang sebelumnya 2.500 m. Pembangunan tersebut dikarenakan Bandar Udara Radin Inten II akan menjadi embarkasi haji penuh pada tahun 2017 dan juga pergerakan aktifitas bandara yang terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, bandara tersebut harus dapat didarati pesawat jenis Airbus A330-200 dan A330-300 sesuai yang direncanakan oleh pengelola bandara.
Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perpanjangan landasan pacu, mengevaluasi kondisi eksisting Bandar Udara Radin Inten II, dan menganalisis apakah landasan pacu pada Bandar Udara Radin Inten II dapat mendaratkan pesawat jenis Airbus A330-200 dan A330-300 dengan kondisi eksisting Bandar udara saat ini menggunakan ketetapan dari ICAO (International Civil Aviation Organization) dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara tahun 2003 sebagai pembanding.
Hasil analisis menunjukan bahwa faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan bandara khususnya perpanjangan landasan pacu adalah aktifitas penerbangan dari bandara itu sendiri. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bandar Udara Radin Inten II pergerakan pesawat, aktifitas penumpang, dan cargo (barang) menunjukkan kenaikan yang sangat tinggi di tiap tahunnya. Berdasarkan kondisi eksisting Bandar Udara Radin Inten II sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku baik untuk panjang, lebar, serta kelandaian landasan pacu dengan ketetapan yang berlaku. Hasil analisis juga dapat disimpulkan bahwa pesawat rencana jenis Airbus A330-200 dan A330-300 dengan landasan pacu 3.000 m pada Bandar Udara Radin Inten II dapat melayani pesawat jenis Airbus A330-200 dengan dibutuhkannya panjang landasan pacu 2.753 m untuk pesawat jenis tersebut, sedangkan untuk pesawat jenis A330-300 tidak dapat dilayani karena dibutuhkan panjang landasan pacu 3.100 m agar pesawat jenis tersebut dapat take off dan landing dengan aman.