Latar belakang: Rendahnya persentase kelulusan ners dalam Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) selayaknya evaluasi institusi pendidikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara kualitatif pencapaian kompetensi lulusan Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember di UKNI. Metode: Metode penelitian menggunakan disain kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang cara pengumpulan datanya melalui focus group discussion selama 90 menit dengan melibatkan 6 orang lulusan ners yang tidak lulus di UKNI. Cara pengumpulan data kedua yaitu melalui wawancara tidak terstruktur dengan melibatkan 4 informan, yaitu 1 orang koordinator UKNI dan 3 orang dosen, sedangkan cara yang ketiga yaitu analisis dokumen lampiran UKNI, dokumen soal dan rencana pembelajaran. Seluruh data yang diperoleh dianalisis dengan constant comparative method. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persiapan jangka pendek dalam menghadapi UKNI kurang optimal sehingga mempengaruhi proses pelaksanaan dan hasil UKNI. Evaluasi hasil UKNI menunjukkan bahwa lulusan ners yang tidak lulus UKNI mengalami stress ringan, sedangkan selama ini institusi pendidikan tidak melakukan feed back terhadap hasil UKNI. Terdapat hambatan eksternal dan internal yang dialami oleh lulusan ners pada tahap persiapan dan pelaksanaan UKNI, sedangkan peran institusi pada tahap tersebut belum optimal. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan oleh institusi pendidikan yaitu sosialisasi blueprint UKNI, mentoring soal UKNI, dan pembentukan IBA dan try out internal sebagai upaya untuk mencapai target 100 % lulusan ners lulus di UKNI. Kesimpulan: Adanya faktor persiapan menghadapi UKNI, proses pelaksanaan UKNI, evaluasi hasil UKNI, hambatan dalam menghadapi UKNI, peran institusi dalam menghadapi UKNI serta rencana tindak lanjut institusi mempengaruhi pencapaian kompetensi lulusan ners dalam UKNI.