HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PERAWAT DI INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Abstract
Health care-associated infections (HAIs) atau infeksi dapatan di pelayanan kesehatan menimbulkan banyak kerugian baik secara finansial dalam sistem kesehatan suatu negara juga berdampak pada jumlah mortalitas yang signifikan. Prevalensi HAIs di rumah sakit terbesar berada di Intensive Care Unit (ICU), hal ini berkaitan dengan keparahan penyakit pasien dan penggunaan alat – alat invasif. Seorang perawat atau tenaga kesehatan merupakan salah satu alat transmisi HAIs kepada pasien, maka dari itu penggunaan alat pelindung diri (APD) dapat berguna sebagai proteksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) perawat di Intensive Care Unit (ICU) RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan cross-sectional dan dikaji secara analitik. Data kuantitatif diambil menggunakan kuesioner pengetahuan dan observasi kepatuhan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perawat di Intensive Care Unit (ICU) RS PKU Muhammadiyah Gamping, sedangkan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Responden yang masuk kedalam kriteria inklusi berjumlah 14 yang semuanya adalah perawat. Teknik analisis data menggunakan analisis hubungan Chi-square Test dan analisa bivariat.
Dari hasil dapat diketahui bahwa pengetahuan dan kepatuhan perawat terhadap penggunaan APD sebagian besar baik, sedangkan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD sebagian besar patuh. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan (p = 0,533).
Pengetahuan yang baik belum tentu diikuti oleh kepatuhan. Kepatuhan memiliki banyak faktor lain yang mempengaruhi, seperti pengawasan, motivasi, dan ketersediaanalat.