Show simple item record

dc.contributor.advisorI, INDRAYANTI
dc.contributor.authorARYANI, DEVI FITRI
dc.date.accessioned2017-06-19T06:34:03Z
dc.date.available2017-06-19T06:34:03Z
dc.date.issued2016-12-28
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11210
dc.description.abstractLatar Belakang : Salah satu gen terpenting yang terlibat dalam karsinogenesis karsinoma payudara adalah HER-2. Overekspresi gen HER-2 lebih banyak ditemukan pada usia muda, hal ini diduga berkaitan dengan gen herediter. Namun pada usia tua juga tidak menutup kemungkinan, dimana ini berkaitan dengan tumpukan mutasi DNA karena paparan karsinogen selama hidup. Transformasi protoonkogen HER-2 menjadi onkogen melibatkan mekanisme amplifikasi gen yang menghasilkan lebih dari 2 kopi gen. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan usia dengan ekspresi HER2 penderita kanker payudara Metode : Desain penelitian crossectional dengan mengambil hasil laboratorium Imunohistokimia HER-2 pada 102 sampel pasien wanita terdiagnosis kanker payudara jenis invasif duktal dan lobular tahun 2015. Sampel dikelompokkan menurut usia muda (≤50 tahun) dan usia tua (>50 tahun), serta berdasarkan hasil HER-2 positif (+3) dan negatif (negatif atau +1) Hasil: Rata-rata usia pasien dalam penelitian ini 50,42 ± 8,92 dalam rentang usia 32-75 tahun. Pada kelompok usia ≤50 tahun sebanyak 47 orang (46,1%) dan usia >50 tahun sebanyak 55 orang(53,9%). Hasil menunjukkan bahwa HER-2 positif ditemukan sebanyak 42 orang (41,2%) dan HER-2 negatif pada 60 orang (58,8%) dalam seluruh kelompok usia. HER-2 positif lebih banyak ditemukan pada kelompok usia>50 tahun dengan jumlah pasien 24 orang. Hasil analisis hubungan usia dengan overekspresi HER-2 menggunakan chi square diperoleh hasil tidak bermakna dengan nilai p=0.061 (p>0,05) Kesimpulan : Tidak didapatkan hubungan bermakna antara overekspresi HER-2 dengan usia pasien kanker payudaraen_US
dc.description.sponsorshipLatar Belakang : Salah satu gen terpenting yang terlibat dalam karsinogenesis karsinoma payudara adalah HER-2. Overekspresi gen HER-2 lebih banyak ditemukan pada usia muda, hal ini diduga berkaitan dengan gen herediter. Namun pada usia tua juga tidak menutup kemungkinan, dimana ini berkaitan dengan tumpukan mutasi DNA karena paparan karsinogen selama hidup. Transformasi protoonkogen HER-2 menjadi onkogen melibatkan mekanisme amplifikasi gen yang menghasilkan lebih dari 2 kopi gen. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan usia dengan ekspresi HER2 penderita kanker payudara Metode : Desain penelitian crossectional dengan mengambil hasil laboratorium Imunohistokimia HER-2 pada 102 sampel pasien wanita terdiagnosis kanker payudara jenis invasif duktal dan lobular tahun 2015. Sampel dikelompokkan menurut usia muda (≤50 tahun) dan usia tua (>50 tahun), serta berdasarkan hasil HER-2 positif (+3) dan negatif (negatif atau +1) Hasil: Rata-rata usia pasien dalam penelitian ini 50,42 ± 8,92 dalam rentang usia 32-75 tahun. Pada kelompok usia ≤50 tahun sebanyak 47 orang (46,1%) dan usia >50 tahun sebanyak 55 orang(53,9%). Hasil menunjukkan bahwa HER-2 positif ditemukan sebanyak 42 orang (41,2%) dan HER-2 negatif pada 60 orang (58,8%) dalam seluruh kelompok usia. HER-2 positif lebih banyak ditemukan pada kelompok usia>50 tahun dengan jumlah pasien 24 orang. Hasil analisis hubungan usia dengan overekspresi HER-2 menggunakan chi square diperoleh hasil tidak bermakna dengan nilai p=0.061 (p>0,05) Kesimpulan : Tidak didapatkan hubungan bermakna antara overekspresi HER-2 dengan usia pasien kanker payudaraen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectKANKER PAYUDARAen_US
dc.subjectOVEREKSPRESI HER-2,en_US
dc.subjectUSIAen_US
dc.titleHUBUNGAN OVEREKSPRESI HUMAN EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR 2 (HER-2) DENGAN USIA PADA PASIEN KANKER PAYUDARAen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 492en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record