Show simple item record

dc.contributor.authorSUSILOWATI, YENI
dc.date.accessioned2017-07-05T07:50:45Z
dc.date.available2017-07-05T07:50:45Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11380
dc.descriptionJaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu bentuk perlindungan yang diberikan kepada pekerja dan keluarganya terhadap berbagai resiko pasar tenaga kerja seperti kehilangan pekerjaan, penurunan upah, kecelakaan kerja, sakit, cacat, lanjut usia, meninggal dunia dll. Sampai saat ini ada berbagai macam Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang dibentuk dan dikelola oleh negara. Seperti di negara Indonesia terdapat kategori Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yaitu: untuk karyawan sektor Swasta dikelola oleh PT Jamsostek, untuk Pegawai Negeri Sipil dikelola oleh PT Tabungan Asuransi Pegawai (PT Taspen), PT Asuransi Kesehatan (PT Askes), dan untuk anggota TNI dan POLRI dikelola oleh PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PT Asabri). PT Jamsostek sendiri kini telah bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan dengan menjalankan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja pada PT. Madubaru serta untuk mengetahui apa yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja pada PT. Madubaru . Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kepustakan (Library Research) dan metode lapangan (Field Research). Metode penelitian kepustakaan yaitu metode penelitian dengan melakukan pengumpulan data pustaka atau bahan bacaan yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, sedangkan metode penelitian lapangan yaitu peneltian yang dilakukan dimana penulis akan terjun langsung ke lapangan dalam hal ini penulis melakukan wawancara yang ditujukan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bantul, BPJS Ketenagakerjaan Kab. Bantul dan Kepala HRD PT. Madubaru serta menggunakan kuisioner yang ditujukan kepada pekerja PT. Madubaru. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan pada PT. Madubaru hingga kini belum berjalan dengan baik dikarenakan dalam perusahaan tersebut masih terdapat pekerja yang tidak diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan dan masih terdapat pekerja yang hanya terdaftar dalam sebagian program pada BPJS Ketengakerjaan. Dalam penelitian ini juga ditemukan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan pada perusahaan tersebut yaitu mengenai iuran program BPJS Ketenagakerjaan serta tidak pernah adanya sosialisasi dari perusahaan mengenai BPJS Ketenagakerjan sehingga masih banyak pekerja yang belum memahami mengenai BPJS Ketenagakerjaan.en_US
dc.description.abstractJaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu bentuk perlindungan yang diberikan kepada pekerja dan keluarganya terhadap berbagai resiko pasar tenaga kerja seperti kehilangan pekerjaan, penurunan upah, kecelakaan kerja, sakit, cacat, lanjut usia, meninggal dunia dll. Sampai saat ini ada berbagai macam Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang dibentuk dan dikelola oleh negara. Seperti di negara Indonesia terdapat kategori Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yaitu: untuk karyawan sektor Swasta dikelola oleh PT Jamsostek, untuk Pegawai Negeri Sipil dikelola oleh PT Tabungan Asuransi Pegawai (PT Taspen), PT Asuransi Kesehatan (PT Askes), dan untuk anggota TNI dan POLRI dikelola oleh PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PT Asabri). PT Jamsostek sendiri kini telah bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan dengan menjalankan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja pada PT. Madubaru serta untuk mengetahui apa yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja pada PT. Madubaru . Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kepustakan (Library Research) dan metode lapangan (Field Research). Metode penelitian kepustakaan yaitu metode penelitian dengan melakukan pengumpulan data pustaka atau bahan bacaan yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, sedangkan metode penelitian lapangan yaitu peneltian yang dilakukan dimana penulis akan terjun langsung ke lapangan dalam hal ini penulis melakukan wawancara yang ditujukan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bantul, BPJS Ketenagakerjaan Kab. Bantul dan Kepala HRD PT. Madubaru serta menggunakan kuisioner yang ditujukan kepada pekerja PT. Madubaru. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan pada PT. Madubaru hingga kini belum berjalan dengan baik dikarenakan dalam perusahaan tersebut masih terdapat pekerja yang tidak diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan dan masih terdapat pekerja yang hanya terdaftar dalam sebagian program pada BPJS Ketengakerjaan. Dalam penelitian ini juga ditemukan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan pada perusahaan tersebut yaitu mengenai iuran program BPJS Ketenagakerjaan serta tidak pernah adanya sosialisasi dari perusahaan mengenai BPJS Ketenagakerjan sehingga masih banyak pekerja yang belum memahami mengenai BPJS Ketenagakerjaan.en_US
dc.publisherFH UMYen_US
dc.titlePELAKSANAAN PROGRAM BPJS KETENAGAKERJAAN BAGI PEKERJA PADA PT. MADUBARU (PG/PS MADUKISMO) DI BANTULen_US
dc.typeThesis SKR F H 091en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record