KORELASI INTENSITAS PUASA SENIN KAMIS TERHADAP TINGKAT STRES PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dari kenyataan, bahwa ditinjau dari segi keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus, maka hadirnya seorang anak yang mengalami gangguan dan kelainan perkembangan bisa menjadi beban bagi oran tuanya. Waktu dan perhatian harus lebih banyak diberikan kepada anak tersebut. Berbagai macam permasalahan-permasalahan yang dihadapi seorang ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus memerlukan pemecahan masalah sebagai upaya penyesuaian diri terhadap masalah dan tekanan yang menimpanya supaya tidak terjadi stres. Salah satunya dengan meningkatkan religiusitas yaitu melaksanakn puasa Senin Kamis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan intensitas puasa Senin Kamis ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus, menggambarkan tingkat stres dari ibu yang puasa Senin Kamis yang memiliki anak berkebutuhan khusus, dan untuk menjelaskan korelasi antara religiusitas khususnya puasa Senin Kamis dengan tingkat stres dari ibu yang puasa Senin Kamis yang memiliki anak berkebutuhan khusus jurusan Tunagrahita di SLB Negeri 1 Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam desain survei. Variabel penelitian meliputi, variabel independen yaitu intensitas puasa Senin Kamis dan variabel dependen yaitu tingkat stres. Teknik pengumpulan sampel berupa total sampling sebsesar 55 responden. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data meggunakan analisis statistik sederhana dalam bentuk persentase dan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan ada korelasi yang positif dan signifikan antara intensitas puasa Senin Kamis dengan tingkat stres pada ibu yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus jurusan tunagrahita di SLB Negeri 1 Bantul dengan nilai value p <0,05(p=0,014).