dc.contributor.advisor | BAHIROH, SITI | |
dc.contributor.author | FADHILLAH, NONA | |
dc.date.accessioned | 2017-07-06T02:32:54Z | |
dc.date.available | 2017-07-06T02:32:54Z | |
dc.date.issued | 2017-05-06 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11394 | |
dc.description | Conflict is a social process which happens in society. It can happen between two people or more. Everyone has potential to make mistake. There are many conditions that trigger a conflict, such as degradation of religious moral in society which affects family. Degradation of religious moral which happens in society is due to the strong influence of love towards materials and worldly enjoyment (hedonistic). It includes conflicts in household that triggers divorce, so it is important to have someone or more people to mediate husband-wife relationship which is conflicting. Country is the third party in handling its people’s problems, in this case BP4 counsellor plays an important role to represent the country in overcoming even preventing divorce in society.
This research was aimed at finding out the role of BP4 counsellor at Office of Religious Affairs (KUA) Indramayu in overcoming divorce. This research employed qualitative approach using case study. It was conducted according to the stages in a case study. The data collection technique involved observation, interview, and documentation. The data were analyzed using descriptive analytic method, and the result shows that first, the divorces are due to economic condition, affair, moral crisis, the absence of one’s responsibility, domestic violence, imprisonment, physical defect, conflict, and change of religion. Second, the role of BP4 in overcoming divorce has functions as education instritution, mediation, and advocacy by conducting socialization before marriage and mediating household conflict. Third, BP4 counsellor of Indramayu District gives Islamic counselling by helping clients solving their life problems based on Islamic values and moral with theories centered to clients and Gestalt theory. Fourth, the supporting factors of BP4 duties are adequate facilities and infrastructure , and cooperation with government and non-government institutions. Whereas, the hindering factors of BP4 duties are – first, decree which is not legitimated by head or related government institution. Second, budget allocation which is not available to support the programs of BP4.Third, there is no cooperation among executive, judicative, and legislative institutions. | en_US |
dc.description.abstract | Konflik merupakan suatu proses sosial yang terjadi di masyarakat, bisa terjadi antara dua orang ataupun lebih. Setiap orang berpotensi untuk melakukan kesalahan. Beragam keadaan yang memicu terjadinya konflik, seperti degradasi moral religius di masyarakat, hal tersebut telah berdampak terhadap keluarga. Degradasi moral religius yang terjadi pada sebagian anggota masyarakat dikarenakan adanya pengaruh yang kuat dari kecintaan pada materi dan kesenangan hidup di dunia (hedonistik).Termasuk konflik dalam rumah tangga yang memicu perceraian, oleh karena itu penting adanya seorang atau lebih yang dapat menjembatani hubungan suami istri yang sedang mengalami konflik. Negara merupakan pihak ke tiga untuk menangani permasalahan-permasalahan warganya, dalam hal ini konselor BP-4 memiliki peranan penting untuk mewakili negara mengatasi bahkan menanggulangi perceraian yang terjadi di masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Konselor BP4 KUA Kecamatan Indramayu dalam menanggulangi perceraian.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dilakukan secara studi kasus. Sesuai tahapan prinsip studi kasus dalam penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data digunakan metode deskriptif analitik, hasilnya meliputi pertama sebab-sebab terjadinya kasus perceraian karena alasan ekonomi, perselingkuhan, krisi moral, salah satu pihak meninggalkan kewajiban, kekerasan dalam rumah tangga, salah satu pihak mendapat hukuman penjara, salah satu pihak mendapat cacat badan, perselisihan, dan murtad, Kedua peran BP4 dalam menanggulangi perceraian berfungsi sebagai lembaga edukasi, mediasi dan advokasi. Dengan mengupayakan sosialisasi pra-nikah, penengah dalam konflik rumah tangga, Ketiga konselor BP4 Kecamatan Indramayu melakukan konseling secara Islami dengan membantu klien menyelesaikan masalah kehidupan menggunakan nilai-nilai dan moralitas agama Islami dengan menggunakan teori-teori sebagai berikut tepusat pada klien, dan teori gestalt. Keempat faktor pendukung tugas-tugas BP4 adalah sarana dan prasarana yang memadai, dan kerjasama dengan instansi lain baik pemerintah dan non pemerintah. Adapun faktor penghambat tugas BP4 yaitu,Pertamasurat keputusan yang belum di sah kan oleh pimpinan atau lembaga pemerintahan yang berkaitan. Keduaanggaran dana yang tidak tersedia untuk menunjang program-program kerja BP4.Ketiga tidak adanya kerjasama antara lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif. | en_US |
dc.publisher | FAI UMY | en_US |
dc.subject | Peran, Konselor, BP4, dan Perceraian. role, counsellor, BP4, divorce. | en_US |
dc.title | PERAN KONSELOR BADAN PENASEHAT PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MENANGGULANGI PERCERAIAN | en_US |
dc.title.alternative | (STUDI KASUS DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN INDRAMAYU) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
201 | en_US |