Berita hoax sekarang ini sedang marak tersebar di berbagai media. Baik itu media cetak maupun media online. Mirisnya, kebanyakan dari masyarakat kurang peduli dengan adanya hal tersebut. Berita hoax adalah berita palsu yang diada-adakan atau diputarbalikkan dari realitas sesungguhnya. Berita hoax banyak tersebar di berbagai media. Mulai dari broadcast message, media cetak, maupun media online. Bahkan beberapa media online mainstream pun banyak mengakat berita-berita hoax untuk dijadikan informasi bagi khalayak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya berita hoax tentang pemberitaan Raja Salman ke Indonesia di media online Detik.com dan Okezone.com serta mengetahui bagaimana framing terhadap berita hoax di media online Detik.com dan Okezone.com dalam pemberitaan kedatangan Raja Salman ke Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi teknik dokumentasi dan observasi berita-berita hoax yang akan dianalisis. Hasil dari penelitian ini adalah letak hoax pada berita Detik.com hanya pada bagian-bagian tertentu saja. Yaitu, tidak sesuai dengan kaidah jurnalistik seperti, unsur berita yang tidak lengkap dan tidak memenuhi 5W+1H, bahasa yang kurang baik dan benar serta penggunaan kata-kata superlatif. Adapula bagian yang sesuai dengan ciri-ciri berita hoax yaitu, sumber berita yang anonim dan tidak memuat sisi yang berlawanan dan letak hoax pada berita Okezone.com hanya di bagian-bagian tertentu saja. Yaitu pada bagian yang tidak memenuhi kaidah jurnalistik seperti unsur berita yang tidak lengkap (tidak menjawab pertanyaan 5W+1H), penggunaan bahasa yang kurang baik dan benar, menggunakan kata- kata superlatif. Adapula bagian yang sesuai dengan ciri-ciri berita hoax seperti tidak menampilkan sisi yang berlawanan, sumber berita anonim dan judul yang ditulis dengan nada tendensius.