Umumnya komunikasi untuk membina anak harus selalu dibina oleh para orang tua. Namun, dengan adanya kondisi perubahan zaman yang saat ini terjadi menyebabkan orang tua menitipkan anaknya agar menjadi anak yang berakhlak mulia sesuai dengan agama di sebuah asrama. Sekolah yang mefasilitasi asrama menjadi salah satu pendidikan yang dipercaya untuk membina anaknya, salah satunya Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Peran orang tua dirumah, di asrama akan digantikan oleh seorang musyrifah yang membina akhlak siswi-siswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas komunikasi musyrifah terhadap akhlak siswi di asrama Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menyatakan adanya pengaruh intensitas komunikasi musyrifah terhadap akhlak siswi di asrama Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.