dc.contributor.advisor | M, MAESYAROH | |
dc.contributor.author | ANGGRAENY, DEA DEVIANA | |
dc.date.accessioned | 2017-07-10T07:39:24Z | |
dc.date.available | 2017-07-10T07:39:24Z | |
dc.date.issued | 2017-05-17 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11523 | |
dc.description | This study is aimed to analyze profit sharing of mudharabah contract on IMMADA product and to know the perspective of DSN-MUI fatwa against mudharabah contract on IMMADA product in LKMS BTM Banjarnegara. The results show that profit sharing system in IMMADA product is a term deposit with a minimum period of 5 years and maximum 25 years, with minimum deposit is Rp 25.000,- per month or its multiplier. The ratio of IMMADA product has been assumed by BTM at 1,1% per month or 13,20% per year from the amount of montly deposit. The ratio attained between customer and BTM is 45:55, calculated based on daily average balance and directly booked into custome account. From the fatwa of DSN-MUI no. 02/DSN-MUI/IV/2000 concerning savings, based on general provisions of savings based on mudharabah agreement on points d, e, and f. the system submitted by LKMS BTM Banjarnegara is not yet in accordance with the DSN-MUI fatwa. In addition, the calculation is considered less appropriate with sharia. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profit sharing akad mudharabah pada produk IMMADA dan mengetahui perspektif Fatwa DSN-MUI terhadap akad mudharabah pada produk IMMADA di LKMS BTM Banjarnegara. Hasil penelitian menunjukan Sistem profit sharing pada produk IMMADA adalah tabungan berjangka dengan minimal jangka waktu yang ditentukan 5 tahun dan maksimal 25 tahun, dengan setoran paling sedikit adalah Rp 25.000,- perbulan atau kelipatannya. Nisbah/bagi hasil produk IMMADA ini sudah diasumsikan oleh pihak BTM yaitu sebesar 1,1% per bulan atau 13,20% pertahun dari jumlah setoran perbulan perbandingan yang didapat antara nasabah dan BTM adalah 45:55, dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian dan langsung dibukukan ke dalam rekening nasabah. Dari Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000 tentang tabungan, berdasarkan ketentuan umum tabungan berdasarkan akad mudharabah pada poin d, e dan f maka sistem yang diberlakukan oleh LKMS BTM Banjarnegara belum sesuai dengan fatwa DSN-MUI yang diberlakukan. Selain itu pada perhitungannya di anggap kurang sesuai dengan syariah. | en_US |
dc.publisher | FAI UMY | en_US |
dc.subject | sistem profit sharing, fatwa DSN-MUI. profit sharing system, DSN-MUI fatwa | en_US |
dc.title | SISTEM PROFIT SHARING PADA PRODUK INVESTASI MUDHARABAH MASA DEPAN (IMMADA) MENURUT FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL | en_US |
dc.title.alternative | (STUDI KASUS PADA LKMS BTM BANJARNEGARA) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
276 | en_US |