Show simple item record

dc.contributor.authorNURRACHMAWATI, TRIONITA
dc.date.accessioned2017-07-11T03:28:49Z
dc.date.available2017-07-11T03:28:49Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11528
dc.descriptionAnak secara umum tidak terkecuali anak luar kawin sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan makhluk sosial, sejak dalam kandungan telah mempunyai hak atas hidup dan merdeka serta berhak mendapatkan perlindungan baik dari orang tua, keluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara. Kehadiran anak dalam sebuah keluarga tidak hanya dipandang sebagai konsekuensi adanya hubungan biologis antara laki-laki dan perempuan yang telah menikah, tetapi lebih dari itu juga merupakan keinginan yang sudah melembaga sebagai naluri setiap manusia. Karena untuk dapat memiliki keturunan merupakan sesuatu yang mutlak di inginkan oleh kebanyakan orang yang telah menikah untuk dapat melanjutkan keturunannya atau untuk melestarikan kehidupan manusia di atas bumi ini sehingga regenerasi manusia harus dapat dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut kebanyakan orang mengambil solusi yaitu pengangkatan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan pengangkatan anak agar kesejahteraan anak tersebut dapat terjamin dan tidak terlantar karena semakin berkembangnya jaman semakin banyaknya wanita yang mengalami hamil di luar nikah yang mengakibatkan anak tersebut di buang atau pun di telantarkan begitu saja. Maka sebab itu pengangkatan anak dirasa jalan yang terbaik untuk mempunyai anak bagi pasangan suami istri yang belum juga dikarunia anak. dalam pengangkatan anak harus sesuai memenuhi dengan syarat-syarat yang telah diatur dalam PP No 54 Tahun 2007en_US
dc.description.abstractAnak secara umum tidak terkecuali anak luar kawin sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan makhluk sosial, sejak dalam kandungan telah mempunyai hak atas hidup dan merdeka serta berhak mendapatkan perlindungan baik dari orang tua, keluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara. Kehadiran anak dalam sebuah keluarga tidak hanya dipandang sebagai konsekuensi adanya hubungan biologis antara laki-laki dan perempuan yang telah menikah, tetapi lebih dari itu juga merupakan keinginan yang sudah melembaga sebagai naluri setiap manusia. Karena untuk dapat memiliki keturunan merupakan sesuatu yang mutlak di inginkan oleh kebanyakan orang yang telah menikah untuk dapat melanjutkan keturunannya atau untuk melestarikan kehidupan manusia di atas bumi ini sehingga regenerasi manusia harus dapat dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut kebanyakan orang mengambil solusi yaitu pengangkatan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan pengangkatan anak agar kesejahteraan anak tersebut dapat terjamin dan tidak terlantar karena semakin berkembangnya jaman semakin banyaknya wanita yang mengalami hamil di luar nikah yang mengakibatkan anak tersebut di buang atau pun di telantarkan begitu saja. Maka sebab itu pengangkatan anak dirasa jalan yang terbaik untuk mempunyai anak bagi pasangan suami istri yang belum juga dikarunia anak. dalam pengangkatan anak harus sesuai memenuhi dengan syarat-syarat yang telah diatur dalam PP No 54 Tahun 2007en_US
dc.publisherFH UMYen_US
dc.subjectPENGANGKATAN ANAKen_US
dc.subjectANAK LUAR KAWINen_US
dc.titlePELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK TERHADAP ANAK LUAR KAWIN DI PENGADILAN AGAMA BANTUL ( STUDI KASUS PENETAPAN NOMOR 0013/PDT.P/2015/PA.BTL )en_US
dc.typeThesis SKR F H 069en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record