Show simple item record

dc.contributor.authorSURWANDONO, SURWANDONO
dc.date.accessioned2017-07-12T14:41:32Z
dc.date.available2017-07-12T14:41:32Z
dc.date.issued2017-01-25
dc.identifier.citationSurwandono (ed), Bunga Rampai Hubungan Internasional Masa Kini, Yogyakarta, MIHI UMY & CV Komojoyo, 2017en_US
dc.identifier.isbn978-602-7230-17
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11547
dc.description.abstractBuku Bunga Rampai Hubungan Internasional Masa Kini menampilkan sejumlah gagasan yang cerdas, segar dan menarik. Gagasan seputar musibah bencana yang selama ini dimaknai dengan makna negative dan sebagai lost factors, justru dapat dimakna secara positif sebagai social capital factors. Bencana bukan hanya sebagai sesuatu yang perlu diratapi dan berakhir dengan kenestapaan, namun justru dikelola sebagai potensi yang memiliki momentum yang unik untuk dikelola. Dua tulisan diplomasi bencana dari Julia Rizky Utami dengan judul “Diplomasi Bencana Pada Studi Kasus Hubungan Turki – Yunani” menawarkan gagasan penting untuk menyelesaikan problem klasik antara Turki dan Yunani. Julia membangun argument secara sistematik mengapa Diplomasi bencana mampu menjadi inter-koneksi keterputusan hubungan keduanya. Bukan hanya dalam dataran relevansi, juga disampaikan dalam level mekanisme yang dapat dilakukan agar diplomasi bencana dapat efektif dalam penyelesaian konflik Turki-Yunani. Tulisan dari Arif Firmansyah, dengan judul Upaya Perdamaian Konflik Kashmir Melalui Diplomasi Bencana, juga menawarkan gagasan yang relevan. Konflik Kashmir merupakan konflik yang sudah seusia dengan berdirinya Negara India dan Pakistan modern, di mana keduanya vii mengklaim bahwa Kashmir menjadi bagian integral keduanya. Bahkan bagi Pakistan, Kashmir merupakan salah satu identitas penting dari nama Pakistan. Andaikan Kashmir lepas dari Pakistan, sesungguhnya nama Pakistan akan berubah menjadi PASTAN. P mewakili nama identitas Punjabi, A mewakili identitas Afghani, K mewakili Kashmiri, S mewakili Sindhi, Tan mewakili Baluchistan. Konflik keduanya juga telah menghasilkan pilihan sulit untuk mengorbankan derajat kesejahteraan ekonomi untuk memperoleh kedaulatan penuh melalui kebijakan militeristik. Pakistan sebagai Negara menengah harus mengeksplorasi kemampuan perangnya untuk bersaing dengan India. Arif Firmansyah menawarkan gagasan penting, bahwa situasi kebencanaan yang sering terjadi di India dan Pakistan, semisal bencana Gempa Bumi maupun Banjir, serta Kekeringan dapat dikelola sebagai modal social menyelesaikan konflik. Bencana dapat menjadi titik di mana rasa kemanusian akan lebih kuat pengaruhnya dibandingkan dengan pilihan ekonomi dan politik. Issue menarik yang juga ditawarkan buku ini adalah gagasan yang terkait dengan dunia Islam, baik dalam tataran normative sampai dengan issue kekinian, seperti issue politik dan gerakan social Islam. Tulisan Khairiyyah membahas sisi normative Islam sebagai salah satu solusi lingkungan global dalam artikelnya, Isu Lingkungan Global Dalam Perspektif Islam. Dalam pandangan Khairiyyah, Islam sebagai system viii hidup memiliki pandangan yang lengkap dan memadai untuk membaca, mengelola dan mengatasi sejumlah problem lingkungan Global. Gagasan pengelolaan lingkungan global selama ini didominasi oleh gagasan dan simulasi ilmiah yang tertera dalam Protokol Kyoto. Jarang sekali membangun gagasan pengelolaan lingkungan global dengan menggunakan nalar normative keagamaan. Khairiyah menawarkan relevansi norma Islam sebagai salah satu nilai arternatif yang potensial untuk mengelola issue lingkungan Global. Syuryansyah menulis tentang gagasan Relevansi Politik Luar Negeri Barat Dalam Islam. Studi Syuryansah menunjukan bahwa Islam memiliki sejumlah perangkat norma yang dapat dijadikan landasan pertimbangan dalam pengambilan keputusan luar negeri. Nilia dasar Islam dalam politik luar negeri adalah nilai universalisme dan globalisme, yang dapat berperan untuk menyelesaikan problem kemanusian internasional yang seringkali terpencara oleh norma dasar politik luar negeri berupa kepentingan nasional. Gagasan Syuryansah ditawarkan secara obyketif dan terukur sehingga gagasan ini layak untuk dicermati. M. Khalit Juani, menulis tentang issue pergulatan demokrasi di Turki yang berdialektika dengan kekuatan militer yang akan masuk dalam jalur politik. Logika kudeta militer dalam sejarah Turki menunjukkan logika keberhasilan. Namun, pada waktu kudeta di Turki tahun 2016, justru menunjukan nalar yang sangat berbeda, justru berakhir dengan kegagalan. ix Artikel Khalit JUnai dengan judul Kegagalan Kudeta Militer Turki, memberikan gagasan penting bahwa kemampuan regim sipil dalam memobilisasi dukungan sipil menjadi salah satu variable penting untuk menangkal nalar kudeta. Tulisan Tolhah menawarkan gagasan seputar pertumbuhan organisasi Islam internasional, Jamaah Tabligh di Yogyakarta dengan judul, Peranan Jama’ah Tabligh Di Asia Selatan Terhadap Perkembangan Jama’ah Tabligh Di Indonesia. Gagasan penting yang ditawarkan Tolhah adalah bagaimana Jamaah Tabligh mampu berkembang di tengah kompetisi organisasi islam yang berbasis gerakan indigenous Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama. Tolhah menemukan strategi penting yang dilakukan Jamaah Tabligh melalui model mediated diffusion. Pilihan ini membuat ruang kompetisi antara Jamaah Tabligh dengan organisasi Islam di Yogyakarta tidak banyak menimbulkan sejumlah friksi, sebagaimana terjadi di sejumlah gerakan baru Islam di Yogyakarta. Eka Firtiana menulis tentang Implementasi Perjanjian Indonesia Dalam Upaya Pembebasan Hukuman Mati TKI Di Arab Saudi. Gagasan sederhana Eka Fitriani diawali dari prakondisi bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak mengirim tenaga kerja ke luar negri, baik pria maupun wanita. Tidak bisa dipungkiri dari pengiriman tenaga kerja tersebut banyak yang menuai masalah dalam ranah hukum di negara penerimanya. Instrumen efektif yang dapat dipergunakan oleh Indonesia terkait dengan pembebasan x hukuman mati dapat mengeksplorasi dimensi sejarah, budaya, social dan ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi. Tika Dian Pratiwi, menulis artikel dengan judul, Kerja Sama Sister City Antara Daerah Istimewa Yogyakarta Dengan Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan. Kerjasama diantara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Provinsi Gyengsangbuk-do didasarkan pada berbagai peluang yang baik. Gyeongsangbuk-do merupakan provinsi yang sangat kaya dan memiliki kemajuan industri yang pesat. Perkembangan ekonomi tumbuh dengan cepat di daerah ini setelah diberlakukannya Otonomi Daerah pada tahun 1988. Gyeongsangbuk-do juga merupakan provinsi yang memiliki sistem pemerintahan daerah yang baik dan terkontrol secara rapi. Hal ini tentu menjadi kesempatan emas bagi Yogyakarta untuk menjalin kerjasama dengan Gyeongsangbuk-do. Ada banyak hal positif yang dapat Yogyakarta peroleh. Salah satu contohnya adalah mempelajari dan meniru sistem pemerintahan daerah Gyeongsangbuk-do, yaitu Saemul Undong yang sukses menghantarkan provinsi ini maju dengan sangat pesat. Di sisi lain, Yogyakarta adalah provinsi yang juga mampu mendatangkan keuntungan bagi Gyeongsangbuk-do. Yogyakarta yang kaya akan nilai-nilai budaya, sumber daya alam serta sumber daya manusia tentu sangat berpotensi untuk dijadikan rekan dalam sister city. Hal inilah yang menjadikan Yogyakarta sebagai wilayah yang baik untuk tempat berbisnis xi tidak hanya bagi pebisnis asal Korea Selatan, tetapi juga bagi pemerintah Gyeongsangbuk-do. Muchammad Farid, Analisis Kritis Politik Luar Negeri Rusia Modern. Gagasan utama Farid adalah problem syndrome Rusia sebagai Negara besar yang hendak mengulangi kebesarannya pasca bubarnya Uni Soviet setelah perang dingin membawa dampak yang sangat besar terhadap perubahan arah kebijakan luar negeri Republik Federasi Rusia. Diawal lahir dan berdirinya Republik Federasi Rusia pembuatan arah kebijakan politik baik dalam maupun luar negeri mengacu kepada empat doktrin karakteristik Republik Federasi Rusia sebagai pewaris tunggal Uni Soviet. Pilihan kebijakan luar negeri yang tepat membuat keinginan Rusia untuk tumbuh menjadi Negara besar dan diperhitungkan dalam kancah global telah tercapai dalam kurun waktu yang singkat.en_US
dc.description.sponsorshipMIHI UMYen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMIHI UMY dan CV Komojoyoen_US
dc.subjectHubungan Internasional, Masa Kinien_US
dc.titleBUNGA RAMPAI HUBUNGAN INTERNASIONAL MASA KINIen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Books
    Berisi buku-buku karya dosen UMY yang diterbitkan oleh penerbit selain UMY Press dan buku ajar dosen.

Show simple item record