Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari beberapa variabel makro seperti suku bunga (BI rate), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Inflasi dan nilai tukar (kurs) terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana syariah di Indonesia periode 2011-2015. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data time series bulanan dengan periode Januari 2011 sampai dengan Desember 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini aalah Regresi Linear Berganda dan diolah menggunakan Eviews 8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BI rate, IHSG dan Inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana syariah di Indonesia, sedangkan kurs berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB). Secara bersama-sama semua variabel (BI rate, IHSG, Inflasi dan kurs) berpengaruh secara signifikan terhadap NAB.