KEEFEKTIFAN METODE JIGSAW UNTUK PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG
Abstract
Kosakata atau dalam bahasa Jepang disebut dengan Goi memiliki jumlah yang sangat banyak. Metode pembelajaran juga memengaruhi pembelajar terhadap pemahaman kosakata tersebut. Hal tersebut yang melatarbelakangi peneliti untuk meneliti keefektifan sebuah metode pembelajaran. Penelitian ini berjudul Keefektifan Metode Jigsaw Untuk Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI IBB Madrasah Aliyah Negeri II Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode Jigsaw yang dapat digunakan pada pembelajaran kosakata atau goi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen karena menguji sebuh metode yaitu metode Jigsaw. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pretest, treatment, posttest, dan angket. Setelah data terkumpul, peneliti mengolah data yang diketahui dari hasil tes kelas kontrol dan kelas eksperimen, perbedaan signifikan nilai posttest pada kedua kelas dengan menggunakan uji t test dan menghitung kriteria keefektifan menggunakan rumus Normalized gain. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa nilai t hitung < t tabel yaitu dengan menginterpretasikan nilai t hitung sebesar -0,14 dengan nilai t tabel pada db 41 dengan taraf signifikansi 5% sebesar 2,02 dan taraf signifikansi 1% sebesar 2,71. Dengan demikian maka hipotesis kerja (Hk) ditolak dan hipotesis nol (H0) diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil posttest kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Meskipun pada perhitungan rata-rata Normalized gain menunjukan bahwa metode Jigsaw sangat efektif digunakan dalam kelas eksperimen, tetapi belum dapat dikatakan efektif karena selisih pebedaan rata-rata Normalized gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak terlalu signifikan yaitu sebesar 0,04. Hal tersebut menunjukan bahwa metode Jigsaw belum efektif apabila diterapkan untuk pembelajaran kosakata bahasa Jepang