HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN MIOPIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Miopia merupakan salah satu kelainan refraksi yang memliki
prevalensi paling tinggi di dunia. Terjadinya miopia berhubungan dengan
beberapa faktor risiko berupa lifestyle atau gaya hidup aktivitas sehari-hari yang
memerlukan penglihatan jarak dekat. Semakin tinggi aktivitas melihat dengan
jarak dekat maka akan semakin tinggi pertambahan derajat miopia. Studi ini
diperlukan untuk menilai hubungan gaya hidup dengan miopia.
Tujuan: Untuk mengetahui adakah hubungan gaya hidup dengan miopia pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain non
eksperimental yang bersifat retrospektif yang merupakan studi analitik dengan
rancangan case control untuk menilai hubungan gaya hidup dengan miopia pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta dengan total 172 responden yang terdiri dari 86 mahasiswa yang
memenuhi kriteria inklusi dan 86 mahasiswa sebagai kontrol. Analisis data yang
digunakan untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan miopia dengan
menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Dari 172 responden terdapat 82 responden (47,6%) dengan gaya hidup
rendah dan 90 responden (52,4%) dengan gaya hidup tinggi. Dari 82 responden
dengan gaya hidup rendah terdapat 63 responden (36,6%) dengan status
penglihatan normal dan 19 responden (11%) dengan status penglihatan miopia.
Pada 90 responden dengan gaya hidup tinggi terdapat 23 (13,4%) responden
dengan status penglihatan normal dan 67 responden (39%) dengan status
penglihatan miopia. Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan
miopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta dengan Sig 0,000 (P<0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan
miopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.