PERBANDINGAN KEJADIAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA
Abstract
Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan penyebab belum
tercapainya salah satu program agenda tujuan pembangunan berkelanjutan
Sustainable Development Goals/SDG’s) dalam penuruan rasio kematian maternal
secara global. Anemia dalam kehamilan adalah salah satu tantangan utama dalam
upaya peningkatan kesehatan ibu di Indonesia. Anemia dalam kehamilan biasanya
dianggap sebagai faktor resiko untuk bayi berat lahir rendah (BBLR). Sebagai
upaya menurunkan angka kematian ibu, dapat dilakukan deteksi dini pada ibu hamil
sehingga dapat dilakukan upaya preventif untuk mencegah komplikasi yang
berbahaya baik pada ibu maupun bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan kejadian anemia dalam kehamilan dengan BBLR pada
primipara dan multipara.
Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik komparatif
katagorik tidak berpasangan dengan desain penelitian cross sectional. Sampel
penelitian ini adalah data sekunder ibu primipara dan multipara yang mengecek
ngka hemoglobin selama kehamilannya di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta
periode Januari 2015-Desember 2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik total sampling dengan jumlah sampel 62 yang dibagi menjadi dua kelompok
yaitu kelompok primipara 22 sampel dan multipara 40 sampel. Analisis data
dilakukan dengan metode chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara anemia dalam kehamilan dengan
BBLR pada primipara (p=1,000), dan terdapat perbedaan yang signifikan antara
nemia dalam kehamilan dengan BBLR pada multipara (p=0,046). Berdasarkan
hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan
ntara anemia dalam kehamilan dengan bayi berat lahir rendah pada primipara,
namun terdapat perbedaan yang signifikan antara anemia dalam kehamilan dengan
bayi berat lahir rendah pada multipara.