dc.contributor.advisor | SOSIATI, HARINI | |
dc.contributor.advisor | NUGROHO, ARIS WIDYO | |
dc.contributor.author | SAPUTRA, FERDY WINANTA EKA | |
dc.date.accessioned | 2017-07-31T06:12:35Z | |
dc.date.available | 2017-07-31T06:12:35Z | |
dc.date.issued | 2017-05 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12269 | |
dc.description | Komposit hibrida kenaf – E glass/Low Density Polyethylene (LDPE) telah berhasil
difabrikasi menggunakan alat compression molding hasil rekayasa. Serat kenaf
yang digunakan berasal dari Balittas (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat),
Malang, Jawa Timur. Sebelum difabrikasi, serat kenaf dilakukan treatment
menggunakan larutan NaOH dengan konsentrasi 6% selama 4 jam pada temperatur
ruangan. Serat kenaf dan E glass dipotong dengan panjang ± 10 mm. Fraksi volume
serat hibrida dan matrik yang digunakan adalah 80%/20%, dengan variasi
perbandingan fraksi volume kenaf/E glass 70/30, 80/20, 90/10. Fabrikasi komposit
meliputi pencampuran serat dengan potongan lembaran LDPE yang disesuaikan
dengan ukuran molding dengan tipe laminated composites. Proses fabrikasi
menggunakan hot compression molding dengan temperatur ± 160
v
o
C selama ± 15
menit. Pengujian tarik serat kenaf dan komposit dilakukan menggunakan standar
ASTM D 3379 dan ASTM D 638 – 02. Kekuatan tarik dan modulus elastisitas tarik
tertinggi pada perbandingan serat kenaf – E glass 90/10 sebesar 20.91 ± 1.98 MPa
dan 2045.59 ± 309.63 MPa dengan coefficient of variation 9.5% dan 15.14 %.
Regangan tarik tertinggi pada perbandingan serat kenaf - E glass 80/20 sebesar
0.193 ± 0.0290, dengan coefficient of variation 15.53%. | en_US |
dc.description.abstract | Komposit hibrida kenaf – E glass/Low Density Polyethylene (LDPE) telah berhasil
difabrikasi menggunakan alat compression molding hasil rekayasa. Serat kenaf
yang digunakan berasal dari Balittas (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat),
Malang, Jawa Timur. Sebelum difabrikasi, serat kenaf dilakukan treatment
menggunakan larutan NaOH dengan konsentrasi 6% selama 4 jam pada temperatur
ruangan. Serat kenaf dan E glass dipotong dengan panjang ± 10 mm. Fraksi volume
serat hibrida dan matrik yang digunakan adalah 80%/20%, dengan variasi
perbandingan fraksi volume kenaf/E glass 70/30, 80/20, 90/10. Fabrikasi komposit
meliputi pencampuran serat dengan potongan lembaran LDPE yang disesuaikan
dengan ukuran molding dengan tipe laminated composites. Proses fabrikasi
menggunakan hot compression molding dengan temperatur ± 160
v
o
C selama ± 15
menit. Pengujian tarik serat kenaf dan komposit dilakukan menggunakan standar
ASTM D 3379 dan ASTM D 638 – 02. Kekuatan tarik dan modulus elastisitas tarik
tertinggi pada perbandingan serat kenaf – E glass 90/10 sebesar 20.91 ± 1.98 MPa
dan 2045.59 ± 309.63 MPa dengan coefficient of variation 9.5% dan 15.14 %.
Regangan tarik tertinggi pada perbandingan serat kenaf - E glass 80/20 sebesar
0.193 ± 0.0290, dengan coefficient of variation 15.53%. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UMY | en_US |
dc.subject | Serat Kenaf | en_US |
dc.subject | Serat E glass | en_US |
dc.subject | LDPE | en_US |
dc.subject | Komposit hibrida | en_US |
dc.subject | Laminated composites. | en_US |
dc.title | PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT KENAF DAN E GLASS TERHADAP SIFAT TARIK KOMPOSIT LAMINAT HIBRID KENAF – E GLASS/LOW DENSITY POLYETHYLENE | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
047 | en_US |