Putih Abu-abu production merupakan even organizer pertandingan futsal antar SMA di Yogyakarta. Dalam penyelenggaraan even Putih Abu-abu Futsal (PAF) dihadapi dengan fenomena sosial dikalangan pelajar yang kerap tawuran dan berdampak pada penyelenggaraan even ini. Permasalahan sosial yang berdampak pada penyelenggaraan even menuntut panitia penyelenggara untuk menangani kendala manajemen krisis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen krisis public relations yang dilakukan oleh panitia penyelenggara dalam menangani masalah manajemen krisis pada penyelenggaraan PAF 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan didukung dengan data dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan menggumpulkan data, menyajikan data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa manajemen Krisis public relations yang dilakukan secara pro-aktif dengan memberi pendampingan secara medis dan langkah hukum bagi korban. Public relations dalam manajemen krisis melakukan identifikasi dan analisis berdasarkan informasi yang didapat dari korban, panitia keamanan, dan media massa. Penentuan strategi dilakukan dengan orientasi pencegahan, penanganan dan penanggulangan pada pelaksanaan even selanjutnya. Langkah-langkah penanganan krisis tersebut dilakukan dengan baik sehingga krisis yang dialami cepat terselesaikan. Kata Kunci : Public Rela