dc.contributor.advisor | ZAENURI, MUCHAMAD | |
dc.contributor.author | DEFRIADI, ELVIN | |
dc.date.accessioned | 2017-07-31T07:06:14Z | |
dc.date.available | 2017-07-31T07:06:14Z | |
dc.date.issued | 2017-05-08 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12281 | |
dc.description | Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh
pemerintah dalam mewujudkan aparatur yang akuntabel serta memiliki syarat
kompetensi. Salah satunya yakni melalui lelang jabatan atau seleksi terbuka dalam
menjaring SDM nya sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik. DIY sebagai salah satu daerah yang
mulai menerapkan rekrutmen dengan model terbuka pada tahun 2016 lalu setelah
efektifnya UU ASN sehingga proses penjaringan SDM dihimbau untuk
menggunakan seleksi terbuka. Dengan adanya penelitian tentang pelaksanaan
lelang jabatan ini diharapkan mampu menjadi sebuah bahan evaluasi bagi
pemerintah yang telah dilaksanakan oleh pemerintah provinsi DIY.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Adapun informan yang ditunjuk sebagai sumber data yakni
aparatur sipil Badan Kepegawaian Daerah DIY serta pejabat yang lolos melalui
lelang jabatan. Teknik yang digunakan penulis yakni dengan menggunakan deep
interview (wawancara mendalam), serta melalui analisa peraturan-peraturan atau
arsip-arsip yang dianggap kompatibel.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan pelaksanaan lelang jabatan yang
dilakukan oleh pemda DIY sudah cukup efektif dan sesuai apa yang diamanatkan
dalam UU ASN dan Permenpan-RB No.13 Tahun 2014 yakni seleksi terbuka atau
lelang jabatan haruslah dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif dengan
memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan
latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian juga
menunjukan bahwa dari 4 faktor yang diteliti sudah di terapkan dengan baik oleh
pemda DIY sebagai syarat dalam proses rekrutmen. Selain itu, dari hasil
penelitian juga menemukan faktor yang menghambat di dalam pelaksanaan yakni
dari aspek waktu, anggaran, perilaku budaya birokrasi, serta mental block
pegawai. Namun dengan adanya penghambat tersebut tidak terlalu mempengaruhi
hasil yang dicapai yakni adanya pegawai yang berkompeten, berkualifikasi,
berkualitas, profesional serta akuntabel. Hal ini sesuai dengan tujuan dari yang
diamanatkan oleh UU ASN dalam hasil proses rekrutmen pegawai.
Untuk lebih memaksimal kan pelaksanaan rekrutmen pegawai, penulis ingin
menyampaikan beberapa saran sebagai pertimbangan bagi pemerintah yakni lebih
memperhatikan sistem kaderisasi instansi dengan memperhatikan pengalaman,
prestasi kerja, serta kesetiaan pegawai untuk dipromosikan. Selanjutnya perilaku
budaya birokrasi yaitu budaya “pekiwuh” haruslah menjadi perhatian lebih oleh
pemerintah sehingga hal ini tidak menciderai suasana kompetitif yang akan
dibangun dalam proses pelaksanaan lelang jabatan. | en_US |
dc.description.abstract | Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh
pemerintah dalam mewujudkan aparatur yang akuntabel serta memiliki syarat
kompetensi. Salah satunya yakni melalui lelang jabatan atau seleksi terbuka dalam
menjaring SDM nya sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik. DIY sebagai salah satu daerah yang
mulai menerapkan rekrutmen dengan model terbuka pada tahun 2016 lalu setelah
efektifnya UU ASN sehingga proses penjaringan SDM dihimbau untuk
menggunakan seleksi terbuka. Dengan adanya penelitian tentang pelaksanaan
lelang jabatan ini diharapkan mampu menjadi sebuah bahan evaluasi bagi
pemerintah yang telah dilaksanakan oleh pemerintah provinsi DIY.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Adapun informan yang ditunjuk sebagai sumber data yakni
aparatur sipil Badan Kepegawaian Daerah DIY serta pejabat yang lolos melalui
lelang jabatan. Teknik yang digunakan penulis yakni dengan menggunakan deep
interview (wawancara mendalam), serta melalui analisa peraturan-peraturan atau
arsip-arsip yang dianggap kompatibel.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan pelaksanaan lelang jabatan yang
dilakukan oleh pemda DIY sudah cukup efektif dan sesuai apa yang diamanatkan
dalam UU ASN dan Permenpan-RB No.13 Tahun 2014 yakni seleksi terbuka atau
lelang jabatan haruslah dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif dengan
memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan
latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian juga
menunjukan bahwa dari 4 faktor yang diteliti sudah di terapkan dengan baik oleh
pemda DIY sebagai syarat dalam proses rekrutmen. Selain itu, dari hasil
penelitian juga menemukan faktor yang menghambat di dalam pelaksanaan yakni
dari aspek waktu, anggaran, perilaku budaya birokrasi, serta mental block
pegawai. Namun dengan adanya penghambat tersebut tidak terlalu mempengaruhi
hasil yang dicapai yakni adanya pegawai yang berkompeten, berkualifikasi,
berkualitas, profesional serta akuntabel. Hal ini sesuai dengan tujuan dari yang
diamanatkan oleh UU ASN dalam hasil proses rekrutmen pegawai.
Untuk lebih memaksimal kan pelaksanaan rekrutmen pegawai, penulis ingin
menyampaikan beberapa saran sebagai pertimbangan bagi pemerintah yakni lebih
memperhatikan sistem kaderisasi instansi dengan memperhatikan pengalaman,
prestasi kerja, serta kesetiaan pegawai untuk dipromosikan. Selanjutnya perilaku
budaya birokrasi yaitu budaya “pekiwuh” haruslah menjadi perhatian lebih oleh
pemerintah sehingga hal ini tidak menciderai suasana kompetitif yang akan
dibangun dalam proses pelaksanaan lelang jabatan. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FISIPOL UMY | en_US |
dc.subject | Rekrutmen, Seleksi, Lelang Jabatan, Sumber Daya Manusia | en_US |
dc.title | REKRUTMEN PEJABAT STRUKTURAL MELALUI MODEL LELANG JABATAN DI PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
181 | en_US |