Show simple item record

dc.contributor.advisorPRIYO, MANDIYO
dc.contributor.authorISRODIN, MUHAMMAD
dc.date.accessioned2017-08-01T02:28:13Z
dc.date.available2017-08-01T02:28:13Z
dc.date.issued2017-04
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12318
dc.descriptionAgar durasi suatu proyek konstruksi tidak mengalami keterlambatan dan sesuai dengan waktu yang diisyaratkan, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mempercepat durasi pelaksanaan proyek (crashing). Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mempercepat durasi pelaksanaan proyek (crashing) adalah metode Time Cost Trade Off atau metode pertukaran biaya terhadap waktu.Dengan menggunakan metode Time Cost Trade Off, maka waktu dan biaya dapat dioptimalkan tanpa mengurangi kualitas yang diisyaratkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan waktu dan biaya pelaksanaan proyek sebelum dan sesudah kompresi durasi dengan variasi penambahan jam kerja dan penambahan alat berat, mengetahui perubahan biaya dan waktu yang paling efektif antara penambahan jam kerja alat dengan penambahan alat berat dan membandingkan antara biaya akibat penambahan jam kerja (lembur), biaya akibat penambahan alat berat, dan biaya denda. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Kontraktor Pengawas. Analisis data menggunakan program Microsoft Project 2010, Microsoft Excel 2010 dengan metode time cost trade off. Lintasan kritis dan kenaikan biaya akibat dari penambahan jam kerja (lembur) didapat dari analisis program Microsoft Project 2010, sedangkan percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi didapat dari hasil analisa metode time cost trade off. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga penambahan jam lembur diperoleh biaya termurah yaitu terdapat pada penambahan lembur 2 jam dengan durasi crashing 453 hari dan total biaya sebesar Rp158,871,035,969. Sedangkan untuk penambahan alat berat didapatkan biaya termurah yaitu terdapat pada penambahan alat berat akibat durasi dari waktu lembur 3 jam dengan durasi crashing 373 hari dan total biaya sebesar Rp157.557,852,107. Biaya mempercepat durasi proyek dengan penambahan jam lembur atau penambahan alat berat lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda.en_US
dc.description.abstractAgar durasi suatu proyek konstruksi tidak mengalami keterlambatan dan sesuai dengan waktu yang diisyaratkan, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mempercepat durasi pelaksanaan proyek (crashing). Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mempercepat durasi pelaksanaan proyek (crashing) adalah metode Time Cost Trade Off atau metode pertukaran biaya terhadap waktu.Dengan menggunakan metode Time Cost Trade Off, maka waktu dan biaya dapat dioptimalkan tanpa mengurangi kualitas yang diisyaratkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan waktu dan biaya pelaksanaan proyek sebelum dan sesudah kompresi durasi dengan variasi penambahan jam kerja dan penambahan alat berat, mengetahui perubahan biaya dan waktu yang paling efektif antara penambahan jam kerja alat dengan penambahan alat berat dan membandingkan antara biaya akibat penambahan jam kerja (lembur), biaya akibat penambahan alat berat, dan biaya denda. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Kontraktor Pengawas. Analisis data menggunakan program Microsoft Project 2010, Microsoft Excel 2010 dengan metode time cost trade off. Lintasan kritis dan kenaikan biaya akibat dari penambahan jam kerja (lembur) didapat dari analisis program Microsoft Project 2010, sedangkan percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi didapat dari hasil analisa metode time cost trade off. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga penambahan jam lembur diperoleh biaya termurah yaitu terdapat pada penambahan lembur 2 jam dengan durasi crashing 453 hari dan total biaya sebesar Rp158,871,035,969. Sedangkan untuk penambahan alat berat didapatkan biaya termurah yaitu terdapat pada penambahan alat berat akibat durasi dari waktu lembur 3 jam dengan durasi crashing 373 hari dan total biaya sebesar Rp157.557,852,107. Biaya mempercepat durasi proyek dengan penambahan jam lembur atau penambahan alat berat lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UMYen_US
dc.subjectTime Cost Trade Offen_US
dc.subjectMicrosoft Project 2010en_US
dc.subjectPenambahan Jam Lemburen_US
dc.subjectPenambahan Alat Beraten_US
dc.subjectWaktu dan Biayaen_US
dc.titleSTUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSIen_US
dc.title.alternative(Studi Kasus :Proyek Pembangunan Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama)en_US
dc.typeThesis SKR F T 072en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record