dc.contributor.advisor | NURISNA, ZUHRI | |
dc.contributor.author | ALFIANDI, HAEKAL | |
dc.date.accessioned | 2017-08-01T02:37:54Z | |
dc.date.available | 2017-08-01T02:37:54Z | |
dc.date.issued | 2017-06-16 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12323 | |
dc.description | Dunia otomotif yang semakin berkembang menuntut perubahan alat transportasi lebih baik. Salah satunya adalah perubahan pemindah transmisi kopling manual menjadi pemindah transmisi kopling otomatis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara kerja sistem CVT dan dapat melakukan troubleshooting pada sistem CVT Honda Beat PGM-FI 2014.
Penelitian ini dilakukan dengan cara memeriksa komponen melalui pengukuran pada setiap komponen CVT. Kemudian hasil pengukuran akan dibandingkan dengan ukuran standar untuk menganalisis kelayakan komponen tersebut.
Dari hasil pengukuran yang dilakukan pada drive belt adalah 17,30 mm, sedangkan ketebalan drive belt standar adalah 18,50 mm dan batas servis drive belt kurang dari 17,50 mm. Maka dapat disimpulkan bahwa kondisi drive belt sudah menyusut dan tidak layak untuk digunakan karena sudah melewati batas servis. Drive belt yang aus dapat menyebabkan CVT tidak bekerja dengan baik. Sehingga dalam perbaikannya harus dilakukan pergantian part untuk menjaga performa CVT dan mencegah kerusakan komponen lain. | en_US |
dc.description.abstract | Dunia otomotif yang semakin berkembang menuntut perubahan alat transportasi lebih baik. Salah satunya adalah perubahan pemindah transmisi kopling manual menjadi pemindah transmisi kopling otomatis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara kerja sistem CVT dan dapat melakukan troubleshooting pada sistem CVT Honda Beat PGM-FI 2014.
Penelitian ini dilakukan dengan cara memeriksa komponen melalui pengukuran pada setiap komponen CVT. Kemudian hasil pengukuran akan dibandingkan dengan ukuran standar untuk menganalisis kelayakan komponen tersebut.
Dari hasil pengukuran yang dilakukan pada drive belt adalah 17,30 mm, sedangkan ketebalan drive belt standar adalah 18,50 mm dan batas servis drive belt kurang dari 17,50 mm. Maka dapat disimpulkan bahwa kondisi drive belt sudah menyusut dan tidak layak untuk digunakan karena sudah melewati batas servis. Drive belt yang aus dapat menyebabkan CVT tidak bekerja dengan baik. Sehingga dalam perbaikannya harus dilakukan pergantian part untuk menjaga performa CVT dan mencegah kerusakan komponen lain. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | Continuously Variable Transmission, cara kerja, troubleshooting. | en_US |
dc.title | ANALISIS SISTEM CONTINOUSLY VARIABEL TRANSMISION (CVT) MOTOR HONDA BEAT PGM-FI 2014 | en_US |
dc.type | Thesis
T A
VOK
032 | en_US |