dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | SAKTI, DENIS HATI HANANTI | |
dc.date.accessioned | 2017-08-07T03:14:56Z | |
dc.date.available | 2017-08-07T03:14:56Z | |
dc.date.issued | 2017-04-12 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12530 | |
dc.description | Latar Belakang : Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas
tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan
insulin yang dihasilkan secara efektif. Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa
pada tahun 2030 prevalensi Diabetes Melitus (DM) di Indonesia mencapai 21,3
juta orang. Neuropati adalah salah satu komplikasi jangka panjang yang paling
umum dari diabetes, yang mempengaruhi sekitar 50% dari pasien diabetes. Faktor
risiko yang memainkan peran penting terjadinya neuropati diabetik seperti durasi
dan tingkat hiperglikemia, dislipidemia, body mass index (BMI), merokok,
hipertensi dan tinggi badan sebagai faktor risiko untuk DPN, tapi bukti-bukti
secara keseluruhan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan faktor risiko pada diabetes melitus terhadap derajat neuropati diabetik
pada kelompok PERSADIA RSI Amal Sehat Sragen.
Metode : Cross sectional study dilakukan terhadap 66 anggota PERSADIA.
Dilakukan pencatatan data medis seperti jenis kelamin, berat badan dan tinggi
badan untuk memperoleh data BMI, tekanan darah untuk memperoleh data
hipertensi, dan riwayat merokok. Analisis data yang digunakan dengan uji kruskal
wallis dan chi-square untuk melihat hubungan antara faktor risiko pada diabetes
melitus terhadap derajat neuropati diabetik yakni BMI, hipertensi dan riwayat
merokok.
Hasil : Terdapat 66 responden yang tidak mengalami neuropati sebanyak 12
orang (18,2%), neuropati ringan sebanyak 31 orang (47%) dan neuropati sedang
sebanyak 23 orang (34,8%), jenis kelamin paling banyak adalah perempuan
sebanyak 38 orang (57,6%), responden paling banyak pada kelompok BMI
normal sebanyak 22 orang (33,3%), responden paling banyak memiliki tekanan
darah normal sebanyak 38 orang (57,6%) dan responden paling banyak adalah
tidak merokok sebanyak 47 orang (71,2%). Penelitian menunjukkan terdapat
hubungan antara faktor risiko pada diabetes melitus terhadap derajat neuropati
diabetik yakni BMI (p=0,000), hipertensi (p=0,000) dan riwayat merokok
(p=0,026).
Kesimpulan : terdapat hubungan faktor risiko (BMI, hipertensi, riwayat
merokok) pada diabetes melitus terhadap derajat neuropati diabetik pada
kelompok PERSADIA RSI Amal Sehat Sragen. | en_US |
dc.description.abstract | Background : Diabetes is a chronic disease which happened when pancreas
produces insulin less than needed or when its used by the body ineffectively.
Epidemiologycally, in 2030 the prevalence of Diabetes Mellitus (DM) in
indonesia will reach 21,3 million of people. Neuropathic is a long term
complication which commonly for diabetes, it is influence around 50% of
diabetic. The main factor of the reason neuropathic is from the duration and either
the degree of hyperglicemia, dyslipidemia, body mass index (BMI), smoke,
hypertension and height as risk factor of DPN, However, there is still a limitation
of the evidence. The aim of this study is to find out the relationship of Risk factor
of Dibaetes Mellitus toward the degree of neuropathic diabetic from the group of
PERSADIA RSI Amal Sehat Sragen.
Methods : Cross sectional study conducted to 66 members of PERSADIA. Data
Medical recorded were used such as; gender, wight and height to get the body
mass index (BMI), blood pressure to find out the data of its hypertension and
smoke history. Data analyzed by using kruskal wallis test and chi-square to find
out the relationship between Risk factor of Dibaetes Mellitus toward the degree
of neuropathic diabetic that is BMI, hypertension and smoke history.
Result : There were 66 respondents used in this study: the result showed that 12
respondents (18,2%) have no neuropathic, 31 respondents (47%) light
neuropathic and 23 respondents (34,8%) medium neuropathic. The result from
gender showed that is woman 38 respondents (57,6%), the highest respondent
from normal BMI was 22 respondents (33,3%), the highest respondent from
normal hypertension was 38 respondents (57,6%) and the highest respondent from
no smoke history was 47 respondents (71,2%). The study showed that there was a
relationship between Risk factor of Diabetes Mellitus toward the degree of
neuropathic diabetic that was BMI (p=0,000), hypertension (p=0,000) and smoke
history (p=0,026).
Conclusion : There was a relationship of Risk Factor (BMI, hypertension, smoke
history) of Diabetes Mellitus toward the degree of neuropathic diabetic from the
group of PERSADIA RSI Amal Sehat Sragen | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Diabetes Mellitus, Diabetic Neuropathy, Body Mass Index (BMI), Hypertension, Smoking. Diabetes Melitus, Neuropati Diabetik, Body Mass Index (BMI), Hipertensi, Merokok. | en_US |
dc.title | HUBUNGAN FAKTOR RISIKO PADA DIABETES MELITUS TERHADAP DERAJAT NEUROPATI DIABETIK PADA KELOMPOK PERSADIA RSI AMAL SEHAT SRAGEN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
119 | en_US |