Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorMAULIDA, RAUDATUL
dc.date.accessioned2017-08-07T05:53:08Z
dc.date.available2017-08-07T05:53:08Z
dc.date.issued2017-02-15
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12546
dc.descriptionLatar Belakang: Mencuci tangan sangatlah penting dilakukan terutama bagi setiap orang yang berada di pelayanan kesehatan atau puskesmas. Mencuci tangan merupakan salah satu upaya preventif yang dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial atau (HAIs), sehingga pengetahuan pengunjung mengenai cuci tangan dengan benar sangatlah penting. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2007 khususnya di kabupaten Bantul Yogyakarta hanya sebesar 46,3% yang berperilaku benar mencuci tangan. Lebih sedikit dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Yogyakarta. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh edukasi cuci tangan dengan metode jembatan keledai dalam meningkatkan pengetahuan cuci tangan pengunjung di puskesmas Kasihan I dan puskesmas Sewon I Bantul. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimen Pretest Posttest Control Group Design. Sampel penelitian ini yaitu pengunjung puskesmas Kasihan I dan puskesmas Sewon I yang berjumlah 60 orang responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah Paired Sample T Test untuk melihat pengaruh pemberian perlakuan terhadap kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil dan Pembahasan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p=0.001). Edukasi cuci tangan dengan metode jembatan keledai terbukti efektif meningkatkan pengetahuan pengunjung mengenai cuci tangan. Kesimpulan: Edukasi cuci tangan dengan metode jembatan keledai efektif dalam meningkatkan pengetahuan seseorang mengenai cuci tangan.en_US
dc.description.abstractBackground: Washing hand is very important to do especially for everyone in primary health care. Washing hand is one of the preventive ways to prevent nosocomial infection or Healthcare Associated Infections, so that the visitor’s knowledge about hand washing is important. Based on Riskesdas data in 2007, especially in Bantul regency Yogyakarta only 46.3% people who behaves right in hand washing. Smaller than the other areas in Yogyakarta. Purpose: To analyze the influence of educating with mnemonic method to increase knowledge about hand washing in Kasihan I and Sewon I Bantul’s primary health care. Method: This is a quantitative research with quasy experiment pretest-posttest control group design. The sample is primary health care’s visitor at Kasihan I and Sewon I while the respondents are 60 of it. They are collected by an accidental sampling technique. Paired Sample T-Test is used to analyze the relations between both variables. Result and discussion: There are significant differences between experiment and control group (p=0.001). So, educating with mnemonic’s method is evidently effective to increase knowledge about hand hygiene. Conclusion: The result of this study indicates that educating with mnemonic’s method can increase people’s knowledge about hand washing.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjecteducation, hand washing, mnemonic, knowledge. edukasi, cuci tangan, jembatan keledai, pengetahuanen_US
dc.titlePENGARUH EDUKASI CUCI TANGAN DENGAN METODE JEMBATAN KELEDAI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN CUCI TANGAN PENGUNJUNG PUSKESMAS KASIHAN I DAN PUSKESMAS SEWON I BANTULen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 036en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record