Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorKHAIRUNNISA, QANITA
dc.date.accessioned2017-08-07T06:17:02Z
dc.date.available2017-08-07T06:17:02Z
dc.date.issued2016-12-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12549
dc.descriptionBackground: Glaucoma is an optic neuropathy characterized by change of the optic disc and visual field constriction is accompanied by an increase in intraocular pressure as a risk factor of glaucoma. Glaucoma is the second most common cause of blindness after cataract in the worldwide. Increased of intraocular pressure is influenced by many things, one of which is the accumulation of fat in the body. In 2013 the WHO reported that 10% of the world population have obesity. This study is conducted to assess the correlation between intraocular pressure and overweight. Methods: The study was observational analytic with cross sectional study carried out on 43 samples with ages between 40-60 years old by measuring body mass index and intraocular pressure at one time. SPSS data analysis using Pearson correlation test to determine the significance of the relationship between the level of intraocular pressure and overweight. Results: This study which is conducted to 43 subjects with ages between 40 – 60 years old revealed that the prevalence of overweighted subjects is 60.5% with a BMI> 24.9 kg / m2 which consists of 41.8% of overweight (BMI 25-29.9 kg / m2), 16.2% obesity level I (BMI 30-35 kg / m2), and 2.3% obesity level III (BMI >35 kg / m2). The mean value of IOP in patients with overweight was 19.4 mmHg while the mean value of IOP in the control variable is 14.9 mmHg. Pearson correlation test obtained significant relationship between IOP with BMI (p = 0.000) with a correlation value 0,656. Conclusion: The mean value of IOP in patients with over weight is higher than the IOP mean values in control variables. It can be concluded that there is a correlation between intraocular pressure and over weight in group ages 40 – 60 years old.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang: Glaukoma merupakan suatu neuropati optik yang ditandai dengan pencekungan diskus optikus dan penyempitan lapang pandang yang disertai dengan peningkatan tekanan intraokuler yang merupakan faktor resiko terjadinya glaukoma. Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak di seluruh dunia. Peningkatan tekanan intraokuler dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya akumulasi lemak di dalam tubuh. Pada tahun 2013 WHO melaporkan bahwa 10% dari seluruh penduduk dunia mengalami obesitas. Studi ini diperlukan untuk menilai hubungan antara tekanan intraokuler dengan berat badan berlebih. Metode: Studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dilakukan terhadap 43 sampel penelitian dengan usia 40 – 60 tahun dengan melakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh dan Tekanan Intraokuler dalam satu waktu. Analisa data dengan SPSS menggunakan uji korelasi Pearson untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antara tekanan intraokuler dengan berat badan berlebih. Hasil: Pada penelitian ini dari jumlah 43 responden berusia 40 – 60 tahun didapatkan prevalensi berat badan berlebih sebesar 60,5% dengan IMT > 24,9 kg/m2 yang terdiri dari 41,8% overweight (IMT 25-29,9 kg/m2), 16,2% obesitas tingkat I (IMT 30-35 kg/m2), dan 2,3% obesitas tingkat III (IMT >35 kg/m2). Nilai rerata TIO pada penderita berat badan berlebih adalah 19,4 mmHg sedangkan nilai rerata TIO pada variabel kontrol adalah sebesar 14,9 mmHg. Uji korelasi menggunakan Pearson didapatkan adanya hubungan bermakna antara TIO dengan IMT (p=0,000) dengan nilai korelasi 0,656. Kesimpulan: Nilai TIO pada penderita berat badan berlebih lebih tinggi dairipada nilai TIO pada variabel kontrol. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tekanan intraokuler dengan berat badan berlebih pada kelompok usia 40 – 60 tahun.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectglaukoma, overweight, obesitas, tekanan intraokuler. glaucoma, overweight, obesity, intraocular pressureen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA TEKANAN INTRAOKULER DENGAN BERAT BADAN BERLEBIH PADA KELOMPOK USIA 40 – 60 TAHUNen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 039en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record