dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | SHAFIYAH, SHAFAA | |
dc.date.accessioned | 2017-08-07T06:28:51Z | |
dc.date.available | 2017-08-07T06:28:51Z | |
dc.date.issued | 2017-02-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12550 | |
dc.description | Background: Hand washing is the one the way to maintain hand hygiene and also
prevent the transmission of infection. Antiseptic is a chemical compound used to
kill microorganism on living tissue. Alcohol has been widely used as skin
antiseptic at hospital. However, poor storage may cause reduced effectiveness
that can decrease the ability of antiseptic in killing microorganism. Phenol
Coefficient test was required to find out the activity of chemical active compound
from antiseptic. Antiseptic that are more effective than phenol have a coefficient
greater than 1; those that are less effective have a coefficient less than 1.
Aim: To determine the comparison phenol coefficient of antiseptic according to
the air contact time at Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakara
Methods: This is a quantitative research with experimental design cross sectional
approach. Sample has taken from the Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Yogyakarta during October-December 2016. Data analysis used with One-Way
Anova to know comparison of phenol coefficient and to know comparison each
other use Post Hoc Test on SPSS 16.0 Version.
Results: Analyzed data with One-Way Anova showed p value= 0,068 its mean
there is insignificant differences effectiveness of antiseptic according to contact
time of air. The results showed antiseptic immediately (1,2 ±0,07071) and that
already opened a week (1,1250±0,17678) contact with the air has better
effectiveness than phenol in killing Staphylococcus aureus. Meanwhile antiseptic
that already opened a month air contact has lower effectiveness than phenol. This
is seen by the phenol coefficient 0,8.
Conclusion : There is no difference in effectivenessof antiseptic according to
contact time of air based on the phenol coefficient in RSUD Kota Yogyakarta. The
phenol coefficient on antiseptic immediately contact with air is higher than
phenol coefficient on antiseptic that already opened a week and a month. | en_US |
dc.description.abstract | Latar belakang: Cuci tangan adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan
tangan dan mencegah penyebaran infeksi. Antiseptik merupakan senyawa kimia
yang digunakan membunuh mikroorganisme pada jaringan yang hidup. Alkohol
telah digunakan secara luas sebagai antiseptik di rumah sakit. Namun,
penyimpanan yang kurang baik dapat menyebabkan penurunan efektivitas
antiseptik sehingga terjadi penurunan kemampuan dalam membunuh
mikroorganisme. Uji koefisien fenol diperlukan untuk mengetahui efektivitas
suatu senyawa aktif dari antiseptik.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui nilai koefisien fenol antiseptik menurut
waktu kontak udara luar di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta.
Metode:Penelitian kuantitatif eksperimental dengan pendekatan cross-sectional.
Sampel diambil dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta selama bulan
Oktober-Desember 2016. Analisa data menggunakan One-Way Anova untuk
mengetahui perbandingan koefisien fenol dan Post Hoc Test untuk mengetaui
perbandingan masing-masing antiseptik. Analisa data menggunakan SPSS versi
16.0.
Hasil dan Pembahasan : Analisis data dengan One-Way Anova menunjukkan p
value= 0,068, berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
efektivitas antiseptik menurut waktu kontak udara luar. Hasil menunjukkan
antiseptik segera dan 1 minggu kontak udara luar memiliki efektivitas lebih baik
dibandingkan fenol untuk membunuh Staphylococcus aureus. Sementara,
antiseptik 1 bulan kontak udara luar memiliki efektivitas lebih rendah
dibandingkan fenol. Hal ini dapat dilihat dengan koefisien fenol 0,8.
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan efektivitas antiseptik menurut waktu
kontak udara laur berdasarkan koefisien fenol di RSUD Kota Yogyakarta.
Koefisien fenol pada antiseptik segera setelah kontak udara luar lebih tinggi
dibandingkan dengan koefisien fenol antiseptik 1 minggu dan 1 bulan kontak
udara luar. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Infeksi Nosokomial, Antiseptik, Koefisien Fenol. Nosocomial infection,Antiseptic, Phenol Coefficient | en_US |
dc.title | PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTISEPTIK MENURUT WAKTU KONTAK UDARA LUAR BERDASARKAN KOEFESIEN FENOL DI RSUD KOTA YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
146 | en_US |