PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTISEPTIK MENURUT WAKTU KONTAK UDARA LUAR BERDASARKAN KOEFESIEN FENOL DI RSUD KOTA YOGYAKARTA
Abstract
Latar belakang: Cuci tangan adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan
tangan dan mencegah penyebaran infeksi. Antiseptik merupakan senyawa kimia
yang digunakan membunuh mikroorganisme pada jaringan yang hidup. Alkohol
telah digunakan secara luas sebagai antiseptik di rumah sakit. Namun,
penyimpanan yang kurang baik dapat menyebabkan penurunan efektivitas
antiseptik sehingga terjadi penurunan kemampuan dalam membunuh
mikroorganisme. Uji koefisien fenol diperlukan untuk mengetahui efektivitas
suatu senyawa aktif dari antiseptik.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui nilai koefisien fenol antiseptik menurut
waktu kontak udara luar di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta.
Metode:Penelitian kuantitatif eksperimental dengan pendekatan cross-sectional.
Sampel diambil dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta selama bulan
Oktober-Desember 2016. Analisa data menggunakan One-Way Anova untuk
mengetahui perbandingan koefisien fenol dan Post Hoc Test untuk mengetaui
perbandingan masing-masing antiseptik. Analisa data menggunakan SPSS versi
16.0.
Hasil dan Pembahasan : Analisis data dengan One-Way Anova menunjukkan p
value= 0,068, berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
efektivitas antiseptik menurut waktu kontak udara luar. Hasil menunjukkan
antiseptik segera dan 1 minggu kontak udara luar memiliki efektivitas lebih baik
dibandingkan fenol untuk membunuh Staphylococcus aureus. Sementara,
antiseptik 1 bulan kontak udara luar memiliki efektivitas lebih rendah
dibandingkan fenol. Hal ini dapat dilihat dengan koefisien fenol 0,8.
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan efektivitas antiseptik menurut waktu
kontak udara laur berdasarkan koefisien fenol di RSUD Kota Yogyakarta.
Koefisien fenol pada antiseptik segera setelah kontak udara luar lebih tinggi
dibandingkan dengan koefisien fenol antiseptik 1 minggu dan 1 bulan kontak
udara luar.