PROTOTIPE PINTU IRIGASI OTOMATIS PADA TAMBAK IKAN
Abstract
Pada dekade 1990 usaha tambak udang di Indonesia pada posisi paling
maju, dapat dilihat dari banyaknya kegiatan dan seminar-seminar yang dilakukan
oleh pemerintah. Penyediaan air baik kualitas maupun kuantitasnya pada saat
itu masih sering menjadi kendala yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan
atau udang pada lahan tambak. Penyebabnya antara lain karena prasarana yang
telah dibangun tidak terawat dengan baik, menyebabkan tidak lancarnya
penggantian air tawar dan air asin pada irigasi di petakan tambak. Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk berusaha mengatasi
segala permasalahan yang timbul dengan alat sebuah kontrol. Cara kerja alat
tersebut adalah dengan memanfaatkan mikrokontroller berbasis Arduino Nano
yang akan digunakan sebagai pemroses data yang dimana sensor ultrasonik
sebagai input dan motor DC sebagai output. Pintu dapat terbuka secara otomatis
setelah sensor ultrasonik mendeteksi jarak tinggi air 14 cm yang tertera pada LCD
di alat dan menutup kembali secara otomatis denagan delay 4000 ms. Pintu pada
irigasi dapat bekerja secara otomatis dan dapat bekerja secara manual.