dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | ASTRIAKA, LIDHAH SUTRAMANDEN | |
dc.date.accessioned | 2017-08-08T04:04:24Z | |
dc.date.available | 2017-08-08T04:04:24Z | |
dc.date.issued | 2016-12-30 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12571 | |
dc.description | Diarrhea is a disease that causes mortality of 2,5 million people globally
every year. Shigella is one of the main causes of diarrhea worldwide. Shigella
dysenteriae is a gram negative rod bacteria that can cause infection by damaging
the intestinal epithelium and invade nearby tissues such as the liver. Shigella
resistance to many types of antibiotics have been widely found. Starfruit
(Averrhoa bilimbi L) contain active compounds such as flavonoids, saponins and
triterpenoids which have antibacterial effects. The purpose of this study was to
determine the potential of the starfruit infusion to treat diarrhea caused by the
bacterium Shigella dysenteriae.
This research is an experimental post test only control group design.
Samples were 24 male Mus musculus Swiss. Mice were divided into four
treatment groups; K1 control negative, K2 nodiar therapy,K3 infusion therapy
50% and K4 infusion therapy 25%. Mice were infected with Shigella dysenteriae
0,5 ml peroral on day-8 and day-12. The treatment was given in 4 days then on
day-17 examined the numbers of bacteria in the liver. The highest bacterial
number 3,877 CFU/g were found in the K2 and lowest bacterial number 1,527
CFU/g were found in K4. The results of the analysis using the Kruskal-Wallis and
Mann-Whitney is p>0,05.
Starfruit infusion is not be able to reduce the bacterial numbers in the
liver of mice infected with Shigella dysenteriae. The effective concentration of
starfruit infusion that can decrease the bacterial numbers in the liver of mice
infected with Shigella dysenteriae is more than 50%. | en_US |
dc.description.abstract | Diare merupakan penyakit yang menyebabkan kematian balita sebesar 2,5
juta jiwa secara global setiap tahunnya. Shigella adalah salah satu penyebab utama
diare di seluruh dunia. Shigella dysenteriae adalah bakteri batang gram negatif
yang dapat menimbulkan infeksi dengan merusak epitel usus dan melakukan
invasi ke jaringan di dekatnya seperti hepar. Resistensi Shigella terhadap berbagai
jenis antibiotik sudah banyak ditemukan. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L)
mengandung senyawa aktif flavonoid, saponin dan triterpenoid yang mempunyai
efek antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi infusa buah
belimbing wuluh untuk mengobati diare yang disebabkan oleh bakteri Shigella
dysenteriae.
Penelitian ini merupakan eksperimen dengan rancangan post test only
control group design. Sampel penelitian adalah 24 ekor Mus musculus galur Swiss
jantan. Mencit dibagi dalam empat kelompok perlakuan, sebagai berikut; K1
kelompok kontrol negatif, K2 terapi nodiar, K3 terapi infusa 50% dan K4 terapi
infusa 25%. Mencit diinfeksi Shigella dysenteriae 0,5 ml peroral pada hari ke-8
dan ke-12. Perlakuan diberikan selama 4 hari kemudian pada hari ke-17 dilakukan
pemeriksaan angka bakteri pada hepar. Angka bakteri tertinggi 3.877 CFU/gr
terdapat pada kelompok K2 dan angka bakteri terendah 1.527 CFU/gr terdapat
pada K4. Hasil analisis menggunakan uji Kruskal-wallis dan uji Mann-whitney
didapatkan nilai p>0,05.
Infusa buah belimbing wuluh tidak mampu menurunkan angka bakteri
isolat hepar mencit yang diinfeksi bakteri Shigella dysenteriae dan konsentrasi
efektif infusa buah belimbing wuluh yang mampu menurunkan angka bakteri
isolat hepar mencit yang diinfeksi bakteri Shigella dysenteriae lebih dari 50%. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Averrhoa bilimbi L, Shigella dysenteriae, diare, antibakteri, flavonoid. Averrhoa bilimbi L, Shigella dysenteriae, diarrhea, antibacteria, flavonoid | en_US |
dc.title | PENGARUH INFUSA BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP ANGKA BAKTERI ISOLAT HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIINFEKSI Shigella dysenteriae | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
469 | en_US |