PENGARUH INFUSA BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP ANGKA BAKTERI ISOLAT HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIINFEKSI Shigella dysenteriae
Abstract
Diare merupakan penyakit yang menyebabkan kematian balita sebesar 2,5
juta jiwa secara global setiap tahunnya. Shigella adalah salah satu penyebab utama
diare di seluruh dunia. Shigella dysenteriae adalah bakteri batang gram negatif
yang dapat menimbulkan infeksi dengan merusak epitel usus dan melakukan
invasi ke jaringan di dekatnya seperti hepar. Resistensi Shigella terhadap berbagai
jenis antibiotik sudah banyak ditemukan. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L)
mengandung senyawa aktif flavonoid, saponin dan triterpenoid yang mempunyai
efek antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi infusa buah
belimbing wuluh untuk mengobati diare yang disebabkan oleh bakteri Shigella
dysenteriae.
Penelitian ini merupakan eksperimen dengan rancangan post test only
control group design. Sampel penelitian adalah 24 ekor Mus musculus galur Swiss
jantan. Mencit dibagi dalam empat kelompok perlakuan, sebagai berikut; K1
kelompok kontrol negatif, K2 terapi nodiar, K3 terapi infusa 50% dan K4 terapi
infusa 25%. Mencit diinfeksi Shigella dysenteriae 0,5 ml peroral pada hari ke-8
dan ke-12. Perlakuan diberikan selama 4 hari kemudian pada hari ke-17 dilakukan
pemeriksaan angka bakteri pada hepar. Angka bakteri tertinggi 3.877 CFU/gr
terdapat pada kelompok K2 dan angka bakteri terendah 1.527 CFU/gr terdapat
pada K4. Hasil analisis menggunakan uji Kruskal-wallis dan uji Mann-whitney
didapatkan nilai p>0,05.
Infusa buah belimbing wuluh tidak mampu menurunkan angka bakteri
isolat hepar mencit yang diinfeksi bakteri Shigella dysenteriae dan konsentrasi
efektif infusa buah belimbing wuluh yang mampu menurunkan angka bakteri
isolat hepar mencit yang diinfeksi bakteri Shigella dysenteriae lebih dari 50%.