Energi listrik sangat penting dalam menunjang operasioanl lembaga pelayanan masyarakat terutama di Gedung Keuangan Negara Yogyakarta. Oleh karena itu diperlukan adanya audit energi yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas daya listrik pada gedung tersebut. Kegiatan yang dilakukan dalam melakukan audit energi ini yaitu dengan mengambil sampel kondisi kualitas daya listrik pada dua panel di Blok A Gedung Keuangan Negara Yogyakarta, yaitu panel SDP dan SDP AC. Selain itu juga menganalisis pendingin ruangan dan tingkat pencahyaan pada gedung, apakah sudah sesuai dengan standar yang ditentukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kualitas daya listrik pada Blok A Gedung Keuangan Negara Yogyakarta secara umum dalam kondisi yang kurang baik. Kondisi tersebut meliputi rendahnya nilai faktor daya, unbalanced load (ketidakseimbangan arus), dan harmonisa. Ketidakseimbangan arus pada gedung tersebut mencapai 52,90% pada panel SDP dan 103,58% pada panel SDP AC. Sedangkan kondisi harmonisa arus pada panel SDP AC baik, namun pada SDP kurang baik karena melebihi batas toleransi standar IEE No. 519-1992 sebesar 15%. Adanya ketidakseimbangan beban dan harmonisa mengakibatkan kerugian power losses yang harus ditanggung oleh GKN sebesar Rp30.646.667,52 setiap tahunnya. Selain itu, untuk tingkat pencahayaan dan pendingin ruangan hasilnya belum memenuhi standar. Solusi yang diberikan untuk memperbaiki kondisi kualitas daya tersebut yaitu dengan mensetting ulang pada kapasitor yang terpasang, memasang filter aktif untuk meredam harmonisa dan menyeimbangkan penggunaan beban pada tiap fasa agar beban seimbang. Sedangkan untuk meningkatkan pencahayaan dan pendingin udara pada gedung tersebut, diperlukan rujukan mengenai pemasangan AC dan lampu dengan kebutuhan pada setiap ruangan.