Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorLAILA, ITQI RAHMATUL
dc.date.accessioned2017-08-08T06:42:17Z
dc.date.available2017-08-08T06:42:17Z
dc.date.issued2017-05-02
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12587
dc.descriptionBackground : Iron Deficiency Anemia (IDA) is a kind of malnutrition with highest prevalence in the world that cause problem in concentration of learning, impaired growth, decrease of physical activity, creativity, and immune of the children. Iron supplementation is a way to overcome iron deficiency anemia in high prevalence area. This study aimed to determine the relation between iron supplementation with iron deficiency anemia of 1-2 years old children. Methods : This research is an analytic observational with Case Control study design. The subject are 12 children with Hb level less than 11gr/dL as case group and 24 children with Hb level greater than or equal to 11gr/dL as control group. Data analyzed by fisher’s exact test and determination of OR value to know whether there is a relation between iron supplementation with iron deficiency anemia of 1-2 years old children. Result : Iron supplementation is associated with iron deficiency anemia in children 1-2 years old. This study shows that children who don’t get iron supplement have 8,78 times possibility to suffer from iron deficiency anemia (OR= 8,78; CI 95%= 6,15-11,41). Conclusion : Iron supplementation reduce the risk of iron deficiency anemia presence in children 1-2 years old.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang : Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan jenis malnutrisi dengan prevalensi tertinggi di dunia yang dapat menyebabkan gangguan konsentrasi belajar, tumbuh kembang terganggu, penurunan aktifitas fisik maupun kreatifitas, serta penurunan daya tahan tubuh pada anak-anak. Suplementasi besi merupakan cara untuk menanggulangi anemia defisiensi besi di daerah dengan prevalensi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara pemberian suplemen besi dengan kejadian anemia defisiensi besi pada anak usia 1-2 tahun. Metode : Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain penelitian Case Control. Subyek penelitian terdiri dari 12 anak dengan kadar Hb kurang dari 11gr/dL sebagai kelompok kasus dan 24 anak dengan kadar Hb lebih dari atau sama dengan 11gr/dL sebagai kelompok kontrol. Analisis data dilakukan dengan uji fisher dan penetuan nilai OR untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pemberian suplemen besi dengan kejadian anemia defisiensi besi pada anak usia 1-2 tahun. Hasil : Terdapat hubungan antara pemberian suplemen besi dengan kejadian anemia defisiensi besi pada anak usia 1-2 tahun. Anak usia 1-2 tahun yang tidak mendapat suplementasi besi beresiko 8,78 kali lebih besar untuk terkena anemia defisiensi besi dibanding anak usia 1-2 tahun yang mendapat suplementasi besi (OR= 8,78; CI 95%= 6,15-11,41). Insidensi anemia defisiensi besi terbanyak terjadi pada kelompok jenis kelamin laki-laki. Kesimpulan : Pemberian suplemen besi menurunkan resiko terjadinya anemia defisiensi besi pada anak usia 1-2 tahun.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectsuplementasi besi, anemia defisiensi besi, anak usia 1-2 tahun, case control. iron supplementation, iron deficiency anemia, children aged 1 to 2 years, case control.en_US
dc.titleHUBUNGAN PEMBERIAN SUPLEMEN BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA ANAK USIA 1-2 TAHUNen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 117en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record