PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis) TERHADAP PERUBAHAN KADAR KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA PADA HEWAN UJI YANG DIINDUKSI ASAP ROKOK
Abstract
Latar belakang: Asap rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya bagi
tubuh. Radikal bebas dari asap rokok dapat menyebabkan stres oksidatif. Pada
kondisi stres oksidatif, radikal bebas akan merusak hepar. Kerusakan hepar dapat
menyebabkan gangguan lipolisis sehingga meningkatkan jumLah asam lemak
bebas yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan trigliserida di
dalam darah. Kulit buah jeruk manis (Citrus sinensis) merupakan bahan yang
biasanya dibuang karena sudah tidak bermanfaat. Penelitian terdahulu
menyebutkan bahwa kulit buah jeruk mempunyai aktivitas antioksidan karena
mengandung flavonoid. Antioksidan ini bisa digunakan untuk mencegah
terjadinya stres oksidatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh
kulit buah jeruk manis terhadap kadar kolesterol dan trigliserida pada tikus putih
(Rattus novergicus) yang diinduksi asap rokok.
Metode penelitian: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan
rancangan pretest posttest control group design. Subjek penelitian berjumLah 25
ekor tikus putih (Rattus novergicus), terdiri dari lima kelompok yaitu kelompok 1
(kontrol negatif), kelompok 2 (kontrol positif), kelompok 3 (ekstrak kulit jeruk
37,5 mg/kgBB), kelompok 4 (ekstrak kulit jeruk 75 mg/kgBB) dan kelompok 5
(ekstrak kulit jeruk 112,5 mg/kgBB) dengan masing-masing kelompok terdiri dari
5 ekor tikus. Perlakuan diberikan selama 14 hari pada setiap kelompok. Ekstrak
kulit jeruk manis dilarutkan dengan etanol 70% dan diberikan sesuai dosis serta
berat badan masing-masing tikus. Pengukuran kadar kolesterol plasma
menggunakan metode enzymatic photometric CHOD-PAP sedangkan trigliserida
plasma menggunakan metode colorimetric enzymatic GPO.
Hasil penelitian: Hasil uji statistik dengan paired t test menunjukkan perbedaan
bermakna kadar trigliserida pretest dan posttest (p=0,001). Uji One Way Anova
menunjukkan terdapat rerata peningkatan yang berbeda pada setiap kelompok
(p=0,000). Hasil uji statistik kadar kolesterol menunjukkan perbedaan bermakna
antara pretest dan posttest (p=0,043). Data selanjutnya diuji menggunakan
Kruskal-Wallis untuk melihat selisih peningkatan kadar kolesterol pretest dan
posttest (p=0,000). Ekstrak kulit jeruk yang paling efektif menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida yaitu dosis pada kelompok 3 (112,5 mg/kgBB).
Kesimpulan: Hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak
kulit jeruk (Citrus sinensis) dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida
pada tikus putih (Rattus novergicus) yang diinduksi asap rokok