Perkembangan teknologi informasi begitu pesatnya hingga telah mengendalikan tiga aktivitas terbesar manusia, yaitu berkomunikasi, bekerja, dan belajar. Teknologi informasi membawa banyak dampak positif termasuk dalam dunia pendidikan. Teknologi informasi mampu meningkatkan mutu pendidikan terutama pada mutu pembelajaran. Sayangnya, Indonesia belum memiliki konsep dan standar bagaimana teknologi informasi ini digunakan di sekolah. Kehadiran teknologi informasi di sekolah jika tidak dikelola dengan baik justru dapat menimbulkan dampak yang merugikan baik bagi siswa maupun sekolah. Muhammadiyah memandang persoalan ini sebagai tantangan sekaligus peluang. PDM Bantul bekerjasama dengan TI UMY mencoba mengambil inisitatif mengembangkan standar sekaligus menerapkan teknologi informasi untuk sekolah yang dinamakan IPICT atau Indonesian Pedagogically ICT. Program pengembangan ini mencotoh standar kurikulum dan model kursus yang telah sukses diterapkan di Eropa yang dikenal sebagai EPICT atau European Pedagogically ICT. IPICT dirancang oleh para peneliti bidang e-learning dari Program Studi TI UMY dengan mengambil kelebihan EPICT dan melakukan modifikasi untuk menjadi sebuah kerangka kerja pengembangan e-learning dalam kurun waktu lima tahun. IPICT bukan hanya sekedar kursus bagi para guru. IPICT memiliki tujuan supaya guru pandai mengajar menggunakan teknologi informasi dan sekolah memiliki kerangka kerja pengembangan teknologi informasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai wujud keseriusan PDM Bantul supaya selangkah lebih maju dalam penerapan teknologi informasi untuk pembelajaran maka dilakukan penandatangan kontrak kerjasama antara PDM Bantul dan TI UMY.