ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL AKIBAT PEMBANGUNAN HOTEL IBIS YOGYAKARTA
Abstract
Permasalahan seperti lalu lintas, kemacetan, kecelakaan, polusi udara dan tundaan sering ditemukan dengan tingkat kuantitas lalu lintas yang rendah maupun besar. Permasalahan tersebut sering kita temui bukan hanya di provinsi saja, tetapi ada beberapa kota, kabupaten ataupun desa di Indonesia juga terkena permasalahan transportasi. Dalam rangka mendukung pembangunan di wilayah Yogyakarta maka dibutuhkan banyak fasilitas pendukung seperti hotel, apartemen, mall dan sebagainya untuk itu diperlukan adanya (ANDALALIN) Analisis Dampak Lalu Lintas. Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN) ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja lalu lintas di Simpang Tak Bersinyal Soropadan, menghitung Derajat Kejenuhan dan Tundaan di Simpang Tak Bersinyal Soropadan dan memberikan kesimpulan apakah pembangunan Hotel Ibis Yogyakarta mempengaruhi kinerja simpang yang berada di Simpang Tak Bersinyal Soropadan dan merekomendasikan solusi yang tepat apabila Hotel tersebut dibangun.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey dengan pengambilan data lalu lintas pada hari Senin 08 Mei 2017 dan Sabtu 13 Mei 2017 selama 6 jam yaitu 06.00-08.00, 12.00-14.00, dan 16.00-18.00 WIB dan pengukuran langsung kondisi geometrik simpang. Data sekunder berupa data jumlah penduduk Kota Yogyakarta tahun 2015. Analisis data dalam penelitian ini berdasarkan pada MKJI 1997 dengan bantuan MS. Excel 2007
Hasil penelitian ini didapat nilai Tundaan pada kondisi eksisting yaitu 34 det/smp dan kondisi tahun 2022 yaitu 34 det/smp. Untuk dua kondisi tersebut tingkat pelayanan simpang termasuk dalam kategori E yang berarti buruk. Karena pada simpang tak bersinyal Soropadan konflik lalu lintas lebih banyak diakibatkan oleh kendaraan dari arah Selatan ke Timur dan Timur ke Utara maka dilakukan alternatif 1 yaitu dengan pemasangan portal di jalan utama dan alternatif 2 yaitu pelebaran dan pemasangan portal. Maka pada tahun 2022 didapatkan nilai derajat kejenuhan (DS) 0.684 dan tundaan 9,858 det/smp untuk alternatif 1 dan alternatif 2 yaitu pada tahun 2022 yaitu DS sebesar 0,649 dan tundaan sebesar 9,795 det/smp sehingga tingkat pelayanan simpang B yang berarti baik.