PEMBERITAAN SIDANG MKD KASUS PAPA MINTA SAHAM PT FREEPORT INDONESIA TERKAIT PENCATUTAN NAMA PRESIDEN RI JOKO WIDODO DAN WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA DI METRO TV DAN TV ONE
Abstract
Penelitian ini berusaha menguraikan bingkai berita mengenai Sidang MKD terkait kasus Papa Minta Saham pada dua Televisi berita dengan latar belakang kepemilikan yang berbeda yaitu Metro TV dan TV One. Sidang MKD berlangsung alot dan penuh dengan interupsi sehingga menjadi polemik di masyarakat. Hal ini tidak lepas dari peran media yang menciptakan konstruksi sidang MKD secara berbeda-beda sesuai dengan agenda masing-masing.
Penelitian ini menggunakan metode analisis framing model William A. Gamson dan Andre Modigliani. Model ini menekankan penandaan dalam bentuk simbolik baik lewat kiasan maupun retorika yang secara tidak langsung mengarahkan perhatian khalayak. Kemudian frame berita diuraikan dengan perangkat pembingkai dan perangkat penalaran. Objek penelitian diambil sampel tiga berita dari masing-masing televisi pada kurun waktu 7 Desember hingga 17 Desember 2016
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metro TV mengkonstruksi sidang MKD memihak pada Setya Novanto. Pelaksanaan sidang dibumbui kompromi politik dan Setya Novanto dicitakan tidak berjiwa ksatria. Sedangkan dalam bingkai TV One, sidang MKD dilaksanak