STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MUSEUM GUNUNGAPI MERAPI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG TAHUN 2010-2012
Abstract
Dalam kegiatan kepariwisataan, komunikasi pemasaran digunakan sebagai alat untuk memperkenalkan obyek wisata, baik dari segi potensi wisata dan produk yang dihasilkan. Kabupaten Sleman merupakan Kabupaten yang memiliki banyak potensi wisata yang dapat dikenalkan kepada masyarakat luas, khususnya Museum. Museum Gunungapi Merapi ini ada pasca erupsi Gunung Merapi yang fenomenal hingga menewaskan juru kunci Gunung Merapi itu sendiri. Musibah ini dimanfaatkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman untuk membangun Museum dan obyek wisata Lava Tour. Dimana Museum Gunungapi Merapi ini Museum Gunungapi Pertama di Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menganalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertempat di Museum Gunungapi Merapi dusun Banteng, Hargobinangun, Pakem Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penelitian ini, kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan Museum Gunungapi Merapi dengan cara advertising melalui media cetak dan elektronik, personal selling, direct marketing, karnaval, dari strategi komunikasi pemasaran tersebut dihasilkan pengunjung setiap bulannya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan cukup berhasil namun permasalahan anggaran serta pemaksimalan konten dalam media sosial dan media cetak, serta pengukuran hasil promosi masih perlu dibenahi.