Show simple item record

dc.contributor.advisorLESTARIANA, GRACE
dc.contributor.authorQORIB, MUHAMMAD YASSIR
dc.date.accessioned2017-08-12T04:18:03Z
dc.date.available2017-08-12T04:18:03Z
dc.date.issued2017-03-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12769
dc.descriptionChina has strengthened ties with African countries in recent years. This is done by China to be able to realize its interests, and One of the interests of China is to obtain oil supplies to meet the needs of the country is increasing from year to year. China chose Angola to get its energy supply because Angola is one of the largest oil producing countries on the African continent. All of these Chinese diplomacy efforts started and went fairly smoothly through loan assistance in 2004, although in fact in 2002 China had started its help. In 2004 China granted loan assistance to Angola for the reconstruction of its US $ 2 billion state in which the loan will be returned to China in the form of crude oil. This loan aid is the beginning of the inclusion of Chinese involvement in Angola in helping and realizing its interests. Loan assistance from China is not limited to that alone. In 2007 China again provided further assistance with the same loan repayment deal as before. A further US $ 2 billion loan was awarded by China to Angola in 2007. This is the cause of most of the cooperation and investment offers from China to Angola agreed by both countries. Although there are many more additional loans provided by China to Angola, but through the two largest lending aid alone it is enough to show the reasons for the many investments and cooperation that can be established between the two countries Relations between the two countries can be considered very strategic. This is because the two countries really need each other. Angola, who is in need of help from other countries to help rebuild his country, was offered an offer by China in need of oil supplies for his country. Various parties have offered help, but it is only the Chinese state that offers assistance on the most favorable terms for Angola. The prerequisite is the return of crude oil to China. In addition, China gave a considerable amount of time to repay the loan. Because of the interests of the two countries that need each other, China also managed to run its energy diplomacy in the country of Angola and to date the relationship between the two countries is still ongoing with various cooperation plans and new agreements that will be run by both countries.en_US
dc.description.abstractCina sangat gencar mempererat hubungan dengan negara-negara Afrika pada beberapa tahun terakhir.Hal ini dilakukan Cina untuk dapat mewujudkan kepentingannya, dan Salah satu kepentingan Cina ialah untuk mendapatkan pasokan minyak demi memenuhi kebutuhan negaranya yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.Cina memilih Angola untuk mendapatkan pasokan energinya dikarenakan Angola merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di benua Afrika. Semua usaha diplomasi Cina ini diawali dan berjalan dengan cukup lancar melalui bantuan pinjaman pada tahun 2004, meskipun sebenarnya pada tahun 2002 Cina sudah memulai bantuannya. Pada tahun 2004 Cina memberikan bantuan pinjaman kepada Angola untuk rekonstruksi negaranya sebesar 2 milliar dollar AS yang dalam perjanjiannya, pinjaman ini akan dikembalikan kepada Cina dalam bentuk minyak mentah. Bantuan pinjaman inilah awal dari masuknya keterlibatan Cina di negara Angola dalam membantu serta mewujudkan kepentingannya. Bantuan pinjaman dari Cina tidak hanya sebatas itu saja. Pada tahun 2007 Cina kembali memberikan bantuan lanjutan dengan kesepakatan pengembalian pinjaman yang sama seperti sebelumnya. Pinjaman lanjutan sebesar 2 milliar dollar AS diberikan oleh Cina ke negara Angola pada tahun 2007.Hal ini lah yang merupakan penyebab sebagian besar penawaran kerjasama maupun investasi dari negara Cina ke Angola disepakati oleh kedua negara.Meskipun masih banyak lagi pinjaman tambahan yang diberikan oleh Cina ke negara Angola, tetapi melalui kedua bantuan pinjaman terbesar itu saja sudah cukup menunjukan alasan banyaknya investasi dan kerjasama yang dapat terjalin antara kedua negara. Hubungan antara kedua negara bisa dibilang sangatlah strategis.Hal ini dikarenakan kedua negara benar-benar saling membutuhkan. Angola yang sedang memerlukan bantuan negara lain untuk dapat membantu membangun kembali negaranya, diberikan tawaran bantuan oleh Cina yang sedang memerlukan pasokan minyak bagi negaranya. Berbagai pihak telah menawarkan bantuan, tetapi hanya negara Cina lah yang menawarkan bantuan dengan syarat yang paling menguntungkan bagi negara Angola.Prasyarat tersebut yaitu pengembalian berupa minyak mentah untuk Cina.Selain itu Cina memberikan waktu yang cukup panjang untuk pengembalian pinjamannya tersebut. Karena kepentingan kedua negara yang saling membutuhkan tersebut, Cina pun berhasil menjalankan diplomasi energinya di negara Angola dan hingga saat ini hubungan antar kedua negara masih terus berlanjut dengan berbagai rencana-rencana kerjasama dan kesepakatan baru yang akan di jalankan oleh kedua negara.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectBantuan Luar Negeri, Diplomasi, Kepentingan. Foreign Aid, Diplomacy, Interest.en_US
dc.titleBANTUAN LUAR NEGERI CHINA KEPADA ANGOLAen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 139en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record