BANTUAN LUAR NEGERI CHINA KEPADA ANGOLA
Abstract
Cina sangat gencar mempererat hubungan dengan negara-negara Afrika pada beberapa tahun terakhir.Hal ini dilakukan Cina untuk dapat mewujudkan kepentingannya, dan Salah satu kepentingan Cina ialah untuk mendapatkan pasokan minyak demi memenuhi kebutuhan negaranya yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.Cina memilih Angola untuk mendapatkan pasokan energinya dikarenakan Angola merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di benua Afrika.
Semua usaha diplomasi Cina ini diawali dan berjalan dengan cukup lancar melalui bantuan pinjaman pada tahun 2004, meskipun sebenarnya pada tahun 2002 Cina sudah memulai bantuannya. Pada tahun 2004 Cina memberikan bantuan pinjaman kepada Angola untuk rekonstruksi negaranya sebesar 2 milliar dollar AS yang dalam perjanjiannya, pinjaman ini akan dikembalikan kepada Cina dalam bentuk minyak mentah. Bantuan pinjaman inilah awal dari masuknya keterlibatan Cina di negara Angola dalam membantu serta mewujudkan kepentingannya.
Bantuan pinjaman dari Cina tidak hanya sebatas itu saja. Pada tahun 2007 Cina kembali memberikan bantuan lanjutan dengan kesepakatan pengembalian pinjaman yang sama seperti sebelumnya. Pinjaman lanjutan sebesar 2 milliar dollar AS diberikan oleh Cina ke negara Angola pada tahun 2007.Hal ini lah yang merupakan penyebab sebagian besar penawaran kerjasama maupun investasi dari negara Cina ke Angola disepakati oleh kedua negara.Meskipun masih banyak lagi pinjaman tambahan yang diberikan oleh Cina ke negara Angola, tetapi melalui kedua bantuan pinjaman terbesar itu saja sudah cukup menunjukan alasan banyaknya investasi dan kerjasama yang dapat terjalin antara kedua negara.
Hubungan antara kedua negara bisa dibilang sangatlah strategis.Hal ini dikarenakan kedua negara benar-benar saling membutuhkan. Angola yang sedang memerlukan bantuan negara lain untuk dapat membantu membangun kembali negaranya, diberikan tawaran bantuan oleh Cina yang sedang memerlukan pasokan minyak bagi negaranya. Berbagai pihak telah menawarkan bantuan, tetapi hanya negara Cina lah yang menawarkan bantuan dengan syarat yang paling menguntungkan bagi negara Angola.Prasyarat tersebut yaitu pengembalian berupa minyak mentah untuk Cina.Selain itu Cina memberikan waktu yang cukup panjang untuk pengembalian pinjamannya tersebut. Karena kepentingan kedua negara yang saling membutuhkan tersebut, Cina pun berhasil menjalankan diplomasi energinya di negara Angola dan hingga saat ini hubungan antar kedua negara masih terus berlanjut dengan berbagai rencana-rencana kerjasama dan kesepakatan baru yang akan di jalankan oleh kedua negara.