AKTIVITAS KOMUNIKASI KOMUNITAS COSPLAY YOGYAKARTA DALAM PEMBENTUKAN CITRA
Abstract
Sampai saat ini penyebaran budaya pop asing, khususnya cosplay yang berasal dari Jepang begitu cepat. Di Indonesia sendiri mulai banyak bermunculan komunitas cosplay, termasuk di kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta sebagai kota yang mempunyai komunitas yang beragam, juga mempunyai komunitas cosplay. Komunitas cosplay juga mempunyai banyak aktivitas yang mereka lakukan. Selain itu, kota Yogyakarta ini juga mempunyai beberapa acara atau event yang bertemakan budaya pop Jepang, salah satunya acara dua tahun sekali yang diadakan oleh UGM bekerja sama dengan pemerintah kota Yogyakarta dan lembaga kebudayaan Jepang lainya, mengadakan acara yang bertajuk Jogja Japan Week.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang artinya, data dan fakta yang di himpun berbentuk kata-kata. Metode deskriptif adalah suatu metode untuk menggambarkan apa, mengapa dan bagaimana suatu peristiwa itu terjadi. Analisis data adalah proses penyerdehanaan data atau kata-kata kedalam bentuk yang mudah untuk dibaca. Data kualitatif yang di dapat, berupa kata-kata yang diperoleh dengan cara wawancara mendalam. Dalam melakukan analisis data kualitatif, ada langkah-langkah yang dilakukan seperti mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan 7 komunitas cosplay yang ada di kota Yogyakarta, penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas komunikasi dari komunitas cosplay dalam membentuk sebuah citra, memiliki cara yang berbeda-beda. Cara yang komunitas cosplay gunakan dalam membentuk sebuah citra yaitu menggunakan 2 aspek, ada 5 komunitas cosplay yang memakai aspek motivasi dan 2 komunitas cosplay yang memakai aspek sikap dalam proses pembentukan citra komunitas mereka. Selain itu, ada 6 citra pandangan negatif dari masyarakat terhadap komunitas cosplay di Yogyakarta.