PERBEDAAN ANGKA HARAPAN HIDUP PASIEN FRAKTUR AROUND HIP PASCA TERAPI OPERATIF DAN NON OPERATIF
Abstract
Latar belakang : Fraktur around hip merupakan kejadian yang disebabkan oleh
kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian atau jatuh di kamar mandi yang sering
terjadi pada orang usia lanjut. Penanganan fraktur around hip pada orang usia
lanjut dapat dengan tindakan terapi operatif maupun tindakan terapi non operatif.
Kedua penanganan mempengaruhi angka harapan hidup dan menimbulkan
komplikasi apabila tidak dilakukan penanganan dengan baik.
Metode penelitian : Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian analitik
komparatif dengan desain penelitian observational analytic dan pendekatan cross
sectional. Subyek penelitian ini yaitu pasien fraktur around hip yang datanya
diambil dari rekam medis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit I dan Unit II
kemudian dilakukan follow up yang berjumlah 58 subyek. Analisis data yang
digunakan adalah uji Chi-Square 2x2 untuk melihat perbedaan antar kedua
variabel. Angka harapan hidup dijadikan sebagai patokan untuk pasien yang
meninggal dan tidak meninggal.
Hasil penelitian : Pasien yang dilakukan terapi operatif dan tidak meninggal
didapatkan sebanyak 40 orang atau 83,3% dan yang meninggal didapatkan
sebanyak 8 orang atau 16,7%. Pasien fraktur around hip yang dilakukan terapi
non operatif dan tidak meninggal didapatkan sebanyak 4 orang atau 40,0% dan
yang meninggal didapatkan sebanyak 6 orang atau 60,0%. Angka harapan hidup
berhubungan dengan penanganan pada pasien tersebut dengan nilai P = 0,004.
Nilai P menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Kesimpulan : Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
angka harapan hidup pasien fraktur around hip pasca terapi operatif dan terapi
non operatif.