dc.contributor.advisor | SUCIATI, SUCIATI | |
dc.contributor.author | YUSMANIAR, ANNISA | |
dc.date.accessioned | 2017-08-18T02:42:27Z | |
dc.date.available | 2017-08-18T02:42:27Z | |
dc.date.issued | 2017-07-25 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13047 | |
dc.description | This study aimed to describe how self disclosure between overseas collage students and their parent are. The background of this research discussed falsehood and students’ misbehavior which happen because lack of communication between students and parents. It can be looked from the overseas students that live with the parent separately.
The methodology that is used in this study was descriptive qualitative. Furthermore, the data collection method employeed accidental sampling or convenience sampling technique. Those techniques enabled the researcher to select easly the informant in convenience. The content of this research was produced by doing interview in deep with overseas students and one of their parent.
From this research, the researcher found that informant partner I, II, and III had different communication intensity. In this case, it could be found that communication intensity was not the only one cause of self disclosure between students and parents but the topic, content and belief had a role to form a self disclosureas well. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana keterbukaan diri antara mahasiswa perantauan dengan orangtuanya. Latar belakang dari penelitian ini adalah mengenai kebohongan dan kenakalan remaja yang terjadi akibat kurangnya komunikasi diantara anak dengan orangtuanya, yang dapat dilihat dari mahasiswa perantauan yang tinggal berpisah dari orangtuanya.
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini, menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengambilan informan yang digunakan adalah dengan mengunakan teknik Accidental Sampling atau Convenience Sampling. Accidental Sampling atau Convenience Sampling adalah sebuah pengambilan informan yang dilakukan dengan Convenience (nyaman), teknik ini dapat memudahkan penulis dalam memilih informan. Isi dari penelitian ini dihasilkan dari pengambilan data dengan cara wawancara mendalam dengan mahasiswa perantauan dan dengan salah satu orangtuanya.
Pada penelitian ini didapati bahwa pasangan informan I, II serta informan III memiliki intensitas berkomunikasi yang berbeda-beda. Dalam hal ini diperoleh hasil bahwa intensitas komunikasi bukanlah satu-satunya hal yang mempengaruhi keterbukaan diri diantara anak dengan orangtuanya, tetapi topik atau konten serta kepercayaan juga turut ikut serta dalam membentuk suatu keterbukaan diri. | en_US |
dc.publisher | FISIP UMY | en_US |
dc.subject | Komunikasi Interpersonal, Keterbukaan diri, Hubungan Antara Orangtua dan anak. Interpersonal Communication, Self Disclosure, Relationship Between Parent and Child) | en_US |
dc.title | KETERBUKAAN DIRI (SELF DISCLOSURE) ANTARA MAHASISWA PERANTAUAN DENGAN ORANGTUANYA | en_US |
dc.title.alternative | (STUDI KASUS MAHASISWA PERANTAUAN ASAL RIAU, PALEMBANG DAN BANGKA) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
549 | en_US |