KETERBUKAAN DIRI (SELF DISCLOSURE) ANTARA MAHASISWA PERANTAUAN DENGAN ORANGTUANYA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana keterbukaan diri antara mahasiswa perantauan dengan orangtuanya. Latar belakang dari penelitian ini adalah mengenai kebohongan dan kenakalan remaja yang terjadi akibat kurangnya komunikasi diantara anak dengan orangtuanya, yang dapat dilihat dari mahasiswa perantauan yang tinggal berpisah dari orangtuanya.
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini, menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengambilan informan yang digunakan adalah dengan mengunakan teknik Accidental Sampling atau Convenience Sampling. Accidental Sampling atau Convenience Sampling adalah sebuah pengambilan informan yang dilakukan dengan Convenience (nyaman), teknik ini dapat memudahkan penulis dalam memilih informan. Isi dari penelitian ini dihasilkan dari pengambilan data dengan cara wawancara mendalam dengan mahasiswa perantauan dan dengan salah satu orangtuanya.
Pada penelitian ini didapati bahwa pasangan informan I, II serta informan III memiliki intensitas berkomunikasi yang berbeda-beda. Dalam hal ini diperoleh hasil bahwa intensitas komunikasi bukanlah satu-satunya hal yang mempengaruhi keterbukaan diri diantara anak dengan orangtuanya, tetapi topik atau konten serta kepercayaan juga turut ikut serta dalam membentuk suatu keterbukaan diri.