dc.contributor.advisor | OKTAVIA, ALFINI | |
dc.contributor.author | MUNDARANG, EGANAVRA RAVINTA | |
dc.date.accessioned | 2017-08-18T03:28:29Z | |
dc.date.available | 2017-08-18T03:28:29Z | |
dc.date.issued | 2017-08-10 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13054 | |
dc.description | Bacground: Dental age can be used as predictor to estimate chronological age of
a person. One of the widely used methods for the dental age determination in
children is Demirjian method.
Purpose: To evaluate the difference between chronological age and dental age in
5-10 years old children using Demirjian method.
Methods: This study used anayitical retrospective study design. The sample for
the study consisted of 96 radiographs (44 boys and 52 girls) is evaluated by
Demirjian method to obtain dental age. The difference between chronological
ages and dental ages were statistically analyzed by paired t-tes of SPSS 15,5 for
Windows.
Results: There is no significant differences between chronological age and dental
age for girls and boys (the difference of - 0,0173 years for girls and – 0, 0182
years for boys, p value > 0,05). Statistically significant differences were found in
the following groups:7-7,9 years for girls and 6-6,9 years, 9-9,9 years for boys (p
value <0,05).
Conclusion: There is differences between chronological age and dental age in 5-
10 years old children using demirjian method, but the differences only found in
the following groups: 7-7,9 years in girls and 6-6,9 years and 9-9,9 years in boys | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Usia gigi dapat digunakan sebagai prediktor untuk mengetahui
usia kronologis seseorang. Salah satu metode perhitungan usia gigi yang paling
sering digunakan pada anak-anak adalah metode Demirjian.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara usia
kronologis dan usia gigi pada anak usia 5-10 tahun menggunakan metode
Demirjian di RSGM UMY.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain studi
retrospektif. Subjek penelitian sebanyak 96 buah (44 radiograf anak laki-laki dan
52 radiograf anak perempuan) dihitung menggunakan metode Demirjian untuk
memperoleh usia gigi. Analisis statistic perbedaan antara usia kronologis dan usia
gigi dilakukan dengan uji paired t-tes SPSS 15,0 for Windows.
Hasil: Tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara usia kronologis dan usia
gigi pada kelompok perempuan maupun laki-laki (perbedaan sebesar -0,0173
tahun pada perempuan dan laki-laki sebesar -0,0182 tahun, p value > 0,05).
Perbedaan yang signifikan antara usia kronologis dan usia gigi untuk perempuan
ditemukan pada kelompok usia 7-7,9 tahun dan untuk laki-laki ditemukan pada
kelompok usia 6-6,9 tahun dan 9-9,9 tahun (p value < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara usia kronologis dengan usia gigi pada
anak 5-10 tahun menggunakan metode Demirjian, namun perbedaan tersebut
hanya signifikan pada pada kelompok usia 6-6,9 tahun dan 9-9,9 tahun untuk
laki-laki dan pada kelompok usia 7-7,9 tahun untuk perempuan. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | metode demirjian, usia gigi, usia kronologis, demirjian methods, dental age, chronological age. | en_US |
dc.title | PERBEDAAN USIA KRONOLOGIS DAN USIA GIGI PADA ANAK USIA 5 – 10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE DEMIRJIAN | en_US |
dc.title.alternative | (KAJIAN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
262 | en_US |