PERBEDAAN USIA KRONOLOGIS DAN USIA GIGI PADA ANAK USIA 5 – 10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE DEMIRJIAN
Abstract
Latar Belakang: Usia gigi dapat digunakan sebagai prediktor untuk mengetahui
usia kronologis seseorang. Salah satu metode perhitungan usia gigi yang paling
sering digunakan pada anak-anak adalah metode Demirjian.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara usia
kronologis dan usia gigi pada anak usia 5-10 tahun menggunakan metode
Demirjian di RSGM UMY.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain studi
retrospektif. Subjek penelitian sebanyak 96 buah (44 radiograf anak laki-laki dan
52 radiograf anak perempuan) dihitung menggunakan metode Demirjian untuk
memperoleh usia gigi. Analisis statistic perbedaan antara usia kronologis dan usia
gigi dilakukan dengan uji paired t-tes SPSS 15,0 for Windows.
Hasil: Tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara usia kronologis dan usia
gigi pada kelompok perempuan maupun laki-laki (perbedaan sebesar -0,0173
tahun pada perempuan dan laki-laki sebesar -0,0182 tahun, p value > 0,05).
Perbedaan yang signifikan antara usia kronologis dan usia gigi untuk perempuan
ditemukan pada kelompok usia 7-7,9 tahun dan untuk laki-laki ditemukan pada
kelompok usia 6-6,9 tahun dan 9-9,9 tahun (p value < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara usia kronologis dengan usia gigi pada
anak 5-10 tahun menggunakan metode Demirjian, namun perbedaan tersebut
hanya signifikan pada pada kelompok usia 6-6,9 tahun dan 9-9,9 tahun untuk
laki-laki dan pada kelompok usia 7-7,9 tahun untuk perempuan.