PERBEDAAN METODE PRE-INDUKSI HIPNODONSI ANTARA ANAK LAKI LAKI & PEREMPUAN 8-10 TAHUN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN (PENELITIAN PADA RSGM UMY DAN JEJARINGNYA)
Abstract
Latar Belakang : Masalah-masalah umum yang sering ditemukan oleh para dokter
gigi yaitu kecemasan, takut, ketegangan, atau bahkan permusuhan yang
ditunjukkan oleh para pasien. Banyak orang yang tidak bisa mendapatkan
pemeriksaan gigi secara umum dalam waktu yang lama sampai timbul masalah
yang berat yang akhirnya mendorong mereka mencari perawatan gigi dari para
dokter gigi lainnya. Hipnodonsi merupakan suatu metode yang dapat menurunkan
kekhawatiran pasien pada saat dilakukan tindakan perawatan gigi. Tahapan
hipnodonsi meliputi pre-induksi, induksi, deepening, depth of level, sugesti,
terminasi dan post-hypnotic.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi antara anak laki-laki dan perempuan usia
8-10 tahun terhadap tingkat kecemasan di RSGM UMY dan jejaringnya.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental
dengan rancangan one group pretest-posttest. Subyek penelitian terdiri dari anak
usia 8-10 tahun sebanyak 30 anak yang merupakan pasien coass di RSGM UMY
dan jejaringnya. Analisa data menggunakan Mann Whitney Test.
Hasil Penelitian : Hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Mann
Whitney Test menunjukan hasil p>0,05 yakni, 0.715 sehingga hipotesis ditolak.
Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak dapat perbedaan metode pre-induksi
hipnodonsi antara anak laki-laki dan perempuan usia 8-10 tahun terhadap tingkat
kecemasan pada anak.
Kesimpulan : Semua anak yang telah diberikan hipnodonsi pre-induksi tidak
terdapat perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin anak laki laki dan
perempuan terhadap tingkat kecemasan.