Show simple item record

dc.contributor.advisorISTIYANTI, ENI
dc.contributor.advisorF, FRANCY RISVANSUNA
dc.contributor.authorSARI, SIWI NUR INDAH
dc.date.accessioned2017-09-13T03:18:12Z
dc.date.available2017-09-13T03:18:12Z
dc.date.issued2017-08-18
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/14472
dc.descriptionPenelitian yang berjudul “KELAYAKAN INDUSTRI RUMAH TANGGA GULA KELAPA DI DESA LUWENG LOR KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO” (Skripsi dibimbing oleh Ir. Eni Istiyanti, M.P. dan Francy Risvansuna F., S.P., M.P.) bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan kelayakan industri rumah tangga gula kelapa. Teknik penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Data yang digunakan adalah data proses produksi selama satu minggu pada bulan Mei – Juni 2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa biaya untuk produksi gula kelapa satu minggu sebesar Rp. 554.202,-. Penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 567.296,-. Pendapatan yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 427.561,- dan keuntungan sebesar Rp. 13.095,-. Dari sisi kelayakan, industri rumah tangga gula kelapa di Desa Luweng Lor Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo layak diusahakan, karena hasil dari analisis nilai R/C lebih dari 1 yaitu sebesar 1,02. Produktivitas modal sebesar 1,93% lebih besar dari suku bunga pinjaman bank sebesar 0,18%. Produktivitas tenaga kerja sebesar Rp.112.729,- melebihi upah di Desa Luweng Lor per hari yakni Rp.40.000,-. BEP harga sebesar Rp.13.106,- lebih kecil dari harga gula kelapa di Desa Luweng Lor yaitu sebesar Rp. 13.313,-/kg. Sedangkan BEP produksi sebanyak 42 kg lebih kecil dari jumlah produksi gula kelapa yaitu 43 kg/minggu.en_US
dc.description.abstractPenelitian yang berjudul “KELAYAKAN INDUSTRI RUMAH TANGGA GULA KELAPA DI DESA LUWENG LOR KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO” (Skripsi dibimbing oleh Ir. Eni Istiyanti, M.P. dan Francy Risvansuna F., S.P., M.P.) bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan kelayakan industri rumah tangga gula kelapa. Teknik penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Data yang digunakan adalah data proses produksi selama satu minggu pada bulan Mei – Juni 2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa biaya untuk produksi gula kelapa satu minggu sebesar Rp. 554.202,-. Penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 567.296,-. Pendapatan yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 427.561,- dan keuntungan sebesar Rp. 13.095,-. Dari sisi kelayakan, industri rumah tangga gula kelapa di Desa Luweng Lor Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo layak diusahakan, karena hasil dari analisis nilai R/C lebih dari 1 yaitu sebesar 1,02. Produktivitas modal sebesar 1,93% lebih besar dari suku bunga pinjaman bank sebesar 0,18%. Produktivitas tenaga kerja sebesar Rp.112.729,- melebihi upah di Desa Luweng Lor per hari yakni Rp.40.000,-. BEP harga sebesar Rp.13.106,- lebih kecil dari harga gula kelapa di Desa Luweng Lor yaitu sebesar Rp. 13.313,-/kg. Sedangkan BEP produksi sebanyak 42 kg lebih kecil dari jumlah produksi gula kelapa yaitu 43 kg/minggu.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UMYen_US
dc.subjectKelayakan, Industri Rumah Tangga, Gula Kelapaen_US
dc.titleKELAYAKAN INDUSTRI RUMAH TANGGA GULA KELAPA DI DESA LUWENG LOR KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJOen_US
dc.typeThesis SKR F P 108en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record